Belasan petugas dikerahkan untuk atasi serangan hama belalang Sumba Tengah

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,belalang

Belasan petugas dikerahkan untuk atasi serangan hama belalang Sumba Tengah

Ilustrasi - Seorang petani berusaha mengusir belalang dari tanaman jagung. (ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/kye/pri.)

Kupang (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengerahkan belasan tenaga lapangan untuk membantu menangani serangan hama belalang di Kabupaten Sumba Tengah, Pulau Sumba.

"Ada sekitar 19 tenaga lapangan kita yang dikerahkan untuk bersama-sama pemerintah daerah dan berbagai komponen untuk membasmi hama belalang di Sumba Tengah," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT Lecky Koli ketika dihubungi di Kupang, Selasa.

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT dalam menangani serangan hama belalang di Kabupaten Sumba Tengah, Pulau Sumba.

Petugas yang dikerahkan, kata dia di antaranya juga termasuk Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) yang ada di Sumba Tengah.

Lecky mengatakan pemprov melakukan sejumlah langkah teknis untuk membantu penanganan hama belalang yang telah ditetapkan sebagai bencana oleh pemerintah daerah.

Ia menjelaskan sebelumnya pemprov telah menyalurkan 1.600 liter pestisida beserta 1 unit mist blower yang digunakan untuk membasmi hama belalang.

Pemerintah provinsi, kata dia, juga telah mengajukan permintaan tambahan 12.000 liter pestisida dari Kementerian Pertanian dan sedang dalam proses realisasi.

Sebelumnya Bupati Sumba Tengah Paulus SK Limu menyatakan daerahnya saat ini dalam kondisi darurat hama belalang yang telah menyerang ratusan hektare tanaman pertanian di kabupaten bagian tengah Pulau Sumba itu.

“Kondisi Sumba Tengah saat ini sudah saya nyatakan darurat hama belalang yang semakin masif menyerang tanaman jagung petani sudah 200-an hektare dan ada ratusan hektare lagi juga berpotensi diserang," katanya ketika dihubungi secara terpisah dari Kupang.

Ia mengatakan hama belalang menyerang daerah setempat sejak September 2020 lalu dan saat ini semakin masif menyerang tanaman jagung petani terutama di Kecamatan Umbu Ratu Ngga.

Pewarta: Aloysius Lewokeda