Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengirimkan tim satgas dan Tenaga Cadangan Kesehatan-Emergency Medical Team (TCK-EMT) Pusat Penanggulangan Krisis (PPK) Regional Sulawesi Utara (Sulut) sebagai respon krisis kesehatan akibat erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro.
Dalam rilis yang diterima di Jakarta, Selasa, Kemenkes mengatakan bahwa satgas dan TCK-EMT bertugas melakukan pendampingan pada Dinas Kesehatan dalam pengelolaan darurat krisis kesehatan melalui klaster kesehatan dan Health Emergency Operation Center (HEOC).
Selain itu Kemenkes melalui Pusat Krisis Kesehatan juga memberikan bantuan pelayanan kesehatan bagi warga yang terkena dampak erupsi Gunung Ruang.
Adapun bantuan logistik kesehatan berupa 10 ribu masker untuk dewasa, tiga ribu masker untuk anak-anak, empat unit konsentrator oksigen, serta logistik kesehatan lainnya.
Logistik kesehatan yang diserahterimakan langsung kepada Penjabat Bupati Sitaro Joi Eltiano Bernadin Oroh diberikan untuk membantu Dinas Kesehatan setempat dalam upaya penanganan kesehatan akibat erupsi Gunung Ruang.
Pusat Krisis Kesehatan juga mengirimkan mobil operasional PKK Regional Sulawesi Utara untuk membantu transportasi pelayanan kesehatan keliling ke lokasi pengungsian yang tersebar di beberapa titik.
Saat ini Kemenkes sedang mempersiapkan pengiriman bantuan logistik berupa MP-ASI yang akan dibagikan kepada penduduk terdampak di lokasi pengungsian.
Dengan penerbitan SK Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) Nomor 100 Tahun 2024 tentang Status Tanggap Darurat Gunung Api Ruang selama 14 hari, yakni 16-29 April 2024, Dinas Kesehatan Kabupaten Sitaro bekerja sama dengan lintas sektor terkait, termasuk Pusat Krisis Kesehatan melalui PKK Regional Sulut, telah memobilisasi tenaga kesehatan.
Pusat Krisis Kesehatan bersama Dinas Kesehatan Sulut terus melakukan pendampingan untuk merespons dampak kesehatan erupsi Gunung Ruang terhadap status kesehatan masyarakat di Kabupaten Sitaro.
Pada 16 April 2024 Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status dari sebelumnya Normal menjadi Waspada pada Gunung Ruang terhitung sejak pukul 10.00 WITA. Kemudian gunung itu meletus pada Rabu (17/4) pada pukul 20.15 WITA, mengeluarkan abu vulkanik setinggi tiga ribu meter.
Baca juga: ADB setujui salurkan pinjaman 350 juta dolar dukung program Kemenkes RI
Baca juga: Kemenkes luncurkan Gerakan Anak Sehat salah satu upaya untuk menanggulangi stunting
Berita Lainnya
Menag akan batasi perjalanan dinas seluruh jajarannya
15 November 2024 17:12 WIB
PLN dorong mahasiswa perguruan tinggi di Riau berinovasi kembangkan teknologi kendaraan listrik
15 November 2024 16:49 WIB
Rasa autentik rempah khas Indonesia di Vientiane, Laos
15 November 2024 16:15 WIB
Presiden Prabowo sampaikan tekad Indonesia lakukan hilirisasi sumber daya
15 November 2024 15:25 WIB
Reses DPD RI ke Riau, harapkan BRK Syariah terus berkontribusi bagi masyarakat
15 November 2024 14:58 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi, 29.323 penumpang di Soetta batal terbang
15 November 2024 14:42 WIB
PPN 12 persen, ekonom minta pemerintah agar buat kebijakan pro daya beli
15 November 2024 14:16 WIB
Dekranasda Riau gelar lomba motif tenun dan batik khas Riau, ini pesan Zuliana Rahman Hadi
15 November 2024 14:10 WIB