Pengelola sarankan para pengunjung untuk datang lebih awal hindari kerumunan

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, pengelola

Pengelola sarankan para pengunjung untuk datang lebih awal hindari kerumunan

Suasana Pasar Blok A Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa (2/4/2024) atau sekitar kurang dari dua pekan menjelang Lebaran 2024 (ANTARA/Lia Wanadriani Santosa.)

Jakarta (ANTARA) - Pengelola sarankan masyarakat mendatangi Pasar Tanah Abang lebih awal sekitar pukul 11.00 WIB untuk menghindari kerumunan untuk berbelanja kebutuhan Lebaran.

"Lebih baik pagi. Jam 08.00-09.00 rata-rata toko baru buka. Jam 11.00 bisa dibilang awal puncaknya sampai jam 15.00-16.00," ujar Pengelola Pasar Blok A Tanah Abang Hery Supriyatna di Jakarta, Kamis.

Hery mengatakan pengunjung biasanya mulai memadati area gedung dengan jumlah 12 lantai itu sekitar jam 10.00 hingga jam tutup toko yakni pukul 15.00-16.00 WIB.

Menurut dia, pada hari kerja yakni Senin hingga Kamis selama Ramadhan khususnya sekitar dua pekan menjelang Lebaran, jumlah pengunjung di Blok A berada pada angka sekitar 30.000-40.000 orang per hari atau dua kali lipat dibandingkan bulan-bulan lainnya.

Sementara pada Jumat hingga Minggu, jumlah pengunjung biasanya berada pada angka 80.000-90.000, seperti yang terjadi pada minggu lalu dan diprediksi kembali terjadi pada pekan ini.

"Minggu ini kemungkinan bisa 100.000. Tanggal 5 April sudah ada yang cuti, bonus, tunjangan hari raya (THR), sebagian anak sekolah mulai libur," kata Hery.

Menurut dia, kebanyakan pengunjung yang datang selama Ramadhan berasal dari kawasan Jabodetabek, sementara pada bulan lainnya dari luar Jabodetabek.

Asih (59) salah satunya, asal Petamburan, Jakarta Pusat. Wanita berjilbab yang datang seorang diri kala itu mencari gamis bermotif untuk dikenakan bukan hanya saat Lebaran tetapi juga hari-hari lainnya. Dia mengaku sengaja datang pada hari kerja karena mengetahui kondisi Tanah Abang pada pekan lalu.

"Dari Jembatan Central Tanah Abang (CTA) itu hampir tidak bisa bergerak, saking padatnya," kata dia seraya memperlihatkan video yang diambil pada pekan lalu itu.

Baca juga: Kemendag dan pengelola pasar ritel koordinasi hidupkan perdagangan "offline"

Baca juga: Pedagang: Kebakaran Pasar Sukaramai Akibat Kelalaian Pengelola