Pekanbaru, (Antara) - Kegiatan penambangan emas secara liar kembali beraksi di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, meski pernah ditertibkan tapi tidak jera padahal merusak lingkungan serta air sungai setempat menjadi tercemar.
"Operasi penertiban tidak rutin, maka penambang sewenang-wenang di lokasi," kata Bahtiar Idris (37) warga Sentajo Raya, Kabupaten Kuantan Singingi di Pekanbaru, Selasa.
Dia mengatakan kegiatan penambangan emas itu berada di sepanjang Sungai Kuantan di Kecamatan Sentoja Raya, Kuantan Mudik Cerenti, Kuantan Tengah dan Kecamatan Kuantan Tengah.
Para penambang dengan sengaja mendirikan tenda darurat di sepanjang sungai dan mereka kadang menggunakan mesin pompa untuk menyedot lumpur yang terdapat kandungan emas.
Bahkan para penambang itu kebanyakan berasal dari luar daerah seperti dari Pati dan Kudus, Jawa Tengah serta dari Tasikmalaya, Jawa Barat.
Dia mengatakan pemerintah setempat pernah menertibkan kegiatan penambang dengan menahan pelaku dan membakar mesin.
Namun tindakan petugas tersebut tidak membuat penambang jera dan malahan belakang jumlahnya terus bertambah.
Daerah aliran Sungai Kuantan banyak memiliki kandungan emas maka para penambang berlomba mendatangi kawasan itu meski tanpa mengantongi izin dari aparat berwenang.
Sementara itu, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Pemkab Kuantan Singingi, Hendra kepada wartawan membenarkan pihaknya mengalami kesulitan untuk menertibkan penambang liar.
Hendra mengatakan Bupati Kuantan Singingi Sukarmis sampai turun langsung menertibkan dengan aparat kepolisian dan Kodim, tapi penambang liar berhenti beraksi.
Dia menambahkan, beberapa pekan kemudian penambang kembali beraksi, belakangan terdapat sekitar 35 unit kapal bermotor sengaja mendukung kegiatan itu.
Sudah Pernah Ditertibkan, Penambangan Emas Liar Kembali Beraksi di Kuantan
