Pekanbaru (ANTARA) - Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution menjelaskan persoalan yang dihadapi Managemen klub sepak bola PSPS Riau bukanlah semata-matamanjadi kesalahan Pemprov, sehingga dia meminta para supporter tidak terprovokasi untuk menyalahkan pemda.
"Jangan malah suporter kita yang tidak paham diprovokasi dengan hal-hal seperti itu. Itu tidak bagus, kita cinta Riau kita cinta PSPS, kedudukan PSPS sebagai Perusahaan tidak bisa lagi diinterverensi oleh pemerintah provinsi. Secara aturan memberikan dukungan dalam bentuk APBD pun tidak bisa, itu harus dipahami," ujar Edy di Pekanbaru, Senin.
Edy menambahkan, Pemprov hanya bisa menfasilitasi pertemuan PSPS dengan perusahaan-perusahaan besar di Riau untuk dapat digandeng sebagai sponsor. Managemen PSPS harusnya mengambil langkah untuk bermitra dengan sponsor, sehingga kondisi keuangan managamen tetap sehat dan PSPS dapat berkembang.
"Bangun komunikasi dengan perusahaan. Datanglah baik-baik minta bantuan. Saya rasa kalau dibicarakan dengan baik pasti akan ada solusi," ucapnya.
Sebelumnya, kata dia, Pemprov Riau sudah menfasilitasi pertemuan antara perusahaan dengan managemen PSPS. Justru, perluang tersebut tidak dimanfaatkan pihak pengelola PSPSdengan baik.
"Sudah pernah kita fasilitasi kumpulkan perusahaan ada juga PSPS disitu.Kita sifatnya mengimbau tidak bisa memaksa. Seharusnya mereka bisa bangun komuniksi disana. Masak kita juga semuanya. Ini yang harus clear pemahaman bahwa pemprov hanya bisa menfasilitasi," paparnya.
Edy menyayangkan aksi protes para supporter yang terkesan menyalahkan pemprov Riau, menurutnya hal tersebut tidak tepat.
"Harusnya suppoter itu tanya ke managemennya PSPS orang yang punya dia kok. Kok protes ke kita. Ini salah alamat saya kira. Kalau perlu audit keuangan PSPS untuk apa saja bantuan selama ini. Nanti disana akan transparan saya rasa," ucap Edy.
Belum lama ini manajemen PSPS Riau mengundurkan diri karena tersandung persoalan finansial. Keputusan mundur itu tertuang dalam surat resmi yang dikirimnya kepada Gubernur Riau, Syamsuar, tertanggal 18 Juni 2019.
Kondisi tersebut diperburuk setelah para supporter PSPS mengamuk saat laga PSPS Pekanbaru melawan PSMS Medan yang berujung ricuh. Protes tersebut berlanjut hingga aksi turun ke jalan ke Kantor Gubernur Riau.
Sementara itu, Anggota Komisi V DPRD Riau Husaimi Hamidi juga mengatakan untuk menyelamatkan PSPS, Pemprov harus turut membantu melobi para sponsor.
"Begitu banyak perusahaan besar yang ada di Riau ini. Pak Gubernur dan Ketua KONI bantu PSPS melobi mencarikan dana diluar APBD, Kalau APBD tidak boleh itu sudah ada aturannya. Nah managemen PSPS juga harus serius dalam hal ini," ujar Politisi PPP Riau itu.
Baca juga: 750 polisi amankan demo pendukung PSPS Riau
Baca juga: Suporter PSPS Riau demo di Kantor Gubernur. Ada apa?
Baca juga: Suporter bakar-bakaran, PSPS Pekanbaru kalah di kandang dari PSMS Medan 2-3
Berita Lainnya
Hilang saat mencari ikan, fans PSPS Riau ditemukan tewas
13 December 2023 13:26 WIB
Terkait permintaan uang Rp40 juta, PSPS Riau : Itu penodongan
14 July 2022 9:55 WIB
Wakapolresta Pekanbaru bantah pihaknya dipanggil Propam Polda Riau
13 July 2022 20:41 WIB
Wakapolresta Pekanbaru tegaskan pihaknya tak minta Rp40 juta ke PSPS Riau
13 July 2022 19:49 WIB
Heboh ada unggahan Polresta Pekanbaru minta uang keamanan Rp40 juta ke PSPS Riau
12 July 2022 17:07 WIB
PSPS Pekanbaru sewa stadion utama Rp1 miliar
19 June 2022 17:52 WIB
Dihadiahi penalti, PSPS Riau main imbang lawan Semen Padang di Pekanbaru
03 November 2021 23:39 WIB
PSPS dihahar PSMS 0-2 dalam laga uji coba di Pekanbaru
19 September 2021 6:07 WIB