Wakapolresta Pekanbaru bantah pihaknya dipanggil Propam Polda Riau

id Polresta Pekanbaru dan PSPS Riau

Wakapolresta Pekanbaru bantah pihaknya dipanggil Propam Polda Riau

Suasana laga PSPS Riau di Stadion Kaharuddin Nasution Pekanbaru, Riau, beberapa waktu lalu. (ANTARA/HO-Polresta Pekanbaru)

Pekanbaru (ANTARA) - Usai unggahan akun resmi PSPS Riau yang menyebutkan Polresta Pekanbaru meminta uang pengamanan Rp40 juta membuat kehebohan. Akibatnya muncul isu sejumlah pejabat Polresta Pekanbaru dimintai keterangan oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Riau.

Terkait hal tersebut, Wakapolresta Pekanbaru AKBP Henky Poerwanto membantah ada sejumlah perwira dari pihaknya yang dipanggil penyidik Propam Polda Riau. "Info dari mana? Tidak ada. Barusan (mereka) sama saya di Polresta," ucapnyamelalui pesan WhatsApp, Rabu.

Saat ingin dikonfirmasi terkait kebenaran pemeriksaan oleh Bid PropamPolda Riau, hingga kini belum ada tanggapan dari Kabid Propam, Kabid Humas maupun Kapolda Riau.

Sebelumnya diketahui PSPS Riau melalui akun Instagram resminya mengunggah pernyataan bahwa Polresta Pekanbaru meminta biaya keamanan pertandingan sebesar Rp40 juta.

Namun manajemen PSPS Riau keberatan karena menilai permintaan ini tak berdasar dan berujung pada dibatalkannya pertandingan.

AKBP Henky kembali menegaskan tak ada tindakan anggotanya yang mengakibatkan batalnya pertandingan persahabatan PSPS Riau vs Kelantan FC.

Henky menilai pembatalan pertandingan tersebut murni kehendak PSPS sendiri secara sepihak oleh Nurizam Tukiman selaku Pemilik PSPS FC sekaligus pemilik Kelantan FC.