Jakarta (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta optimistis penggunaan kendaraan berbasis listrik dapat mengurangi permasalahan polusi udara di Jakarta yang selama ini masih menjadi problem utama.
"Dalam rangka mengurangi polusi udara, tidak dipungkiri penggunaan kendaraan berbasis baterai bisa menjadi solusi ke depan," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Selasa.
Syafrin menyebut terkait dengan penggunaan kendaraan dinas berbasis listrik tersebut perlu dukungan regulasi yang melandasi penganggaran yang hingga saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mengacu pada ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2006 tentang Standardisasi Sarana dan Prasarana Kerja Pemerintahan Daerah serta Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 119 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Kendaraan Dinas.
"Kendaraan dinas operasional yang bersifat umum yang dianggarkan pada Badan Pengelolaan Aset Daerah Provinsi DKI Jakarta. Sedangkan kendaraan dinas operasional yang bersifat khusus, dianggarkan melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait sesuai dengan peruntukkan," jelas Syafrin.
Adapun manfaat penggunaan kendaraan berbasis listrik, kata Syafrin, diantaranya tidak menyebabkan polusi udara, tidak menghasilkan emisi gas buang, berkontribusi dalam mengurangi polusi udara, mengurangi penggunaan bahan bakar minyak, dan beberapa manfaat lainnya.
Syafrin memaparkan pada 2023 Pemprov DKI Jakarta telah melaksanakan pengadaan kendaraan dinas berbasis baterai pada beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) antara lain jumlah minimal 186 unit untuk Dinas Perhubungan dan 324 Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dengan berbagai merek antara lain Agats dan T1000 yang digunakan dalam rangka pelaksanaan kegiatan operasional.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan penggunaan kendaraan listrik dapat mengurangi tingkat polusi di Jakarta.
"Ingin udara Jakarta bersih bebas polusi mari kita pakai kendaraan motor listrik ataupun mobil listrik," ujar Erick melalui keterangan di Jakarta, Minggu (18/2).
Erick menyebutkan sudah tiga tahun pemerintah mendorong pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik maupun industri turunannya seperti baterai. Hal ini bertujuan agar semakin banyak masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik.
Baca juga: Kendaraan SUV listrik China masuki pasar Yunani
Baca juga: Kendaraan listrik generasi mendatang jadi sorotan di pameran Japan Mobility Show 2023
Berita Lainnya
Lemkapi minta seluruh kapolda bantu Kementan untuk capai swasembada pangan
27 April 2024 16:32 WIB
Nicholas Saputra mengaku belajar banyak dari serial "Secret Ingredient"
27 April 2024 16:03 WIB
LPAI serukan pemerintah blokir gim daring yang mengandung unsur kekerasan
27 April 2024 15:50 WIB
Ganda putri Lanny/Ribka gandakan keunggulan Indonesia atas Hong Kong
27 April 2024 15:40 WIB
Oppo A60 hadir dengan Snapdragon 680 dan kamera utama 50 MP
27 April 2024 15:33 WIB
Tim SAR perluas pencarian penumpang yang jatuh dari KMP Reinna
27 April 2024 15:27 WIB
Anies Baswedan hormati langkah PKB dan NasDem gabung koalisi Prabowo-Gibran
27 April 2024 15:14 WIB
Houthi akui anggotanya serang kapal tanker Inggris dan tembak jatuh drone AS
27 April 2024 15:07 WIB