Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menekankan dekarbonisasi atau pembangunan rendah karbon, merupakan peluang Indonesia membangun ekonomi hijau berkelanjutan.
"Dekarbonisasi adalah peluang bagi Indonesia untuk membangun ekonomi hijau yang berkelanjutan dan menciptakan lapangan kerja baru,” kata Moeldoko saat menerima audiensi Asosiasi Ahli Emisi Karbon Indonesia atau Association of Carbon Emission Expert Indonesia (ACEXI), di Gedung Bina Graha Jakarta, Senin.
Sebagai informasi, laporan Bank Dunia ”Indonesia’s Low-Carbon Development Pathway” pada 2022, menyebutkan dekarbonisasi dapat menghasilkan manfaat ekonomi senilai Rp7.000 triliun bagi Indonesia pada 2060, termasuk peningkatan pendapatan, penciptaan lapangan kerja baru, dan pengurangan biaya kesehatan.
Bank Dunia juga menyatakan dekarbonisasi di Indonesia dapat menciptakan lapangan kerja baru sebanyak 11 juta pada 2060.
Moeldoko mengakui tidak mudah untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya dekarbonisasi karena cakupannya sangat luas.
Untuk itu dia berharap ACEXI sebagai organisasi yang menaungi para ahli emisi karbon, bisa menjadi mitra strategis sekaligus jembatan bagi pemerintah dalam mengedukasi masyarakat, terutama bagi para pelaku ekonomi agar terlibat langsung dalam proses dekarbonisasi di Indonesia.
"Sebaiknya upaya yang akan dilakukan dituangkan dalam suatu rencana kerja yang membumi dan dapat diimplementasikan dalam jangka pendek. Jangan seperti mengecat langit,” pesan Moeldoko.
Pada kesempatan itu, Moeldoko juga menegaskan kebijakan dan orientasi pembangunan Indonesia berpijak pada ekonomi hijau atau green economy. Hal ini dibuktikan dengan adanya berbagai kebijakan yang berkaitan dengan pemulihan lahan rusak, pencegahan deforestasi, perbaikan pemetaan lahan, hingga percepatan pengembangan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).
"Presiden juga mengamanatkan untuk memaksimalkan potensi kredit karbon di Indonesia. KSP juga bergerak soal ini, kita bentuk Tim Percepatan Implementasi Perdagangan Karbon,” ujar Moeldoko
Sementara itu, Ketua Umum ACEXI Lastyo Lukito menyatakan pihaknya telah menginisiasi gerakan dekarbonisasi.
Lastyo mengatakan gerakan tersebut diharapkan bisa mendorong masyarakat semakin menyadari akan pentingnya transisi ekonomi hijau.
"Salah satu yang kita siapkan, kita sudah bangun training sertifikasi dan lainnya,” ucap Lastyo.
Baca juga: Tragedi Hawai dan sikap hadapi pemanasan global
Baca juga: Sekjen PBB Antonio Guterres maklumatkan "era pemanasan global telah tiba"
Berita Lainnya
Lemkapi minta seluruh kapolda bantu Kementan untuk capai swasembada pangan
27 April 2024 16:32 WIB
Nicholas Saputra mengaku belajar banyak dari serial "Secret Ingredient"
27 April 2024 16:03 WIB
LPAI serukan pemerintah blokir gim daring yang mengandung unsur kekerasan
27 April 2024 15:50 WIB
Ganda putri Lanny/Ribka gandakan keunggulan Indonesia atas Hong Kong
27 April 2024 15:40 WIB
Oppo A60 hadir dengan Snapdragon 680 dan kamera utama 50 MP
27 April 2024 15:33 WIB
Tim SAR perluas pencarian penumpang yang jatuh dari KMP Reinna
27 April 2024 15:27 WIB
Anies Baswedan hormati langkah PKB dan NasDem gabung koalisi Prabowo-Gibran
27 April 2024 15:14 WIB
Houthi akui anggotanya serang kapal tanker Inggris dan tembak jatuh drone AS
27 April 2024 15:07 WIB