Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta menyebutkan, harga tiket pesawat menjadi salah satu pemicu deflasi Jakarta Januari 2024 sebesar 0,19 persen dibanding bulan sebelumnya (month to month) atau Desember 2023.
"Komoditas utama yang berperan mendorong deflasi DKI Jakarta adalah angkutan udara yang mengalami deflasi sebesar 20,86 persen dengan andil 0,26 persen," kata Plt. Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta Dwi Paramita Dewi Dwi dalam siaran di saluran YouTube BPS DKI Jakarta, di Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan, bahwa kelompok penyumbang deflasi pada Januari 2024 adalah transportasi yang mengalami deflasi sebesar 2,16 persen dengan andil 0,31 persen terhadap deflasi bulanan.
Dwi menjelaskan bahwa dalam kelompok transportasi, tarif pesawat udara mengalami deflasi sebesar 20,86 persen dan bensin dengan deflasi sebesar 0,85 persen.
Kelompok penyumbang deflasi lainnya di Jakarta, yakni makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,06 persen dengan andil deflasi 0,01 persen.
Adapun komoditas penyumbang deflasi dalam kelompok makanan adalah cabai merah, cabai rawit dan udang basah.
Meskipun sejumlah kelompok mengalami deflasi, beberapa kelompok lainnya justru mengalami inflasi, seperti penyediaan makanan dan minuman atau restoran, perawatan pribadi dan jasa lainnya, serta perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga.
"Komoditas utama pendorong kelompok inflasi pada makanan dan minuman adalah kue kering berminyak sebesar 10,96 persen sehingga memberi andil inflasi sebesar 0,04 persen," kata Dwi.
Secara bulanan, DKI Jakarta mengalami tingkat inflasi yang lebih rendah pada Januari 2024. Pada Desember 2023, Jakarta mengalami inflasi sebesar 0,50 persen, sedangkan pada Januari 2024 deflasi sebesar 0,19 persen.
Baca juga: Riau alami deflasi tiga bulan berturut-turut, begini penjelasannya
Baca juga: Riau alami deflasi -0,07 persen pada Oktober, begini penjelasannya