Pekanbaru (ANTARA) - Korban banjir di Desa Kuala Tolam, Kecamatan Pelalawan dan Teluk Binjai, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan mendapatkan bantuan paket sembako dari manajemen PT Selaras Abadi Utama (SAU).
Bantuan paket sembako diserahkan langsung oleh Humas PT SAU, Guntur didampingi Manajer Community Development, Bayu Sukma, Senin (23/1).
Menurut Guntur, bantuan paket sembako merupakan wujud kepedulian perusahaan untuk membantu para warga yang terdampak banjir di dua desa tersebut.
"Bantuan paket sembako berupa bahan makanan pokok seperti beras, mi instan dan minyak goreng diberikan kepada 200 kepala keluarga yang terdampak banjir sejak awal tahun ini," kata Guntur.
Manajer Community Development PT SAU, Bayu Sukma menyebut distribusi bantuan paket sembako juga merupakan implementasi dari program pemberdayaan masyarakat yang diberikan kepada masyarakat desa yang menjadi binaan perusahaan.
Kepala Desa Teluk Binjai Syamsuir menyebut, banjir yang melanda desanya hingga ketinggian pinggang orang dewasa.
Ia menambahkan, akibat banjir, hampir seluruh masyarakat desa terdampak. Akibatnya, aktifitas masyarakat menjadi lumpuh.
"Kami berterimakasih atas bantuan yang diberikan perusahaan paket sembako yang disalurkan oleh PT SAU akan segera kami distribusikan kepada warga," katanya.
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB