Jakarta (ANTARA) - Pasangan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), masing-masing berkampanye ke Kalimantan Timur dan Jawa Timur pada hari ke-45 kampanye Pilpres 2024, Kamis.
Menurut informasi yang diterima dari Kedeputian dan Komunikasi Timnas AMIN di Jakarta, Rabu malam (8/1), Anies Baswedan bersilaturahim dengan para tokoh ulama Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis pagi, mulai pukul 07.30 WIB.
Kemudian, Anies akan berinteraksi bersama masyarakat Samarinda di Pasar Segiri, pukul 08.40 WIB.
Selanjutnya, pukul 10.00 WIB, capres usungan Koalisi Perubahan tersebut akan bertemu dengan para simpatisan dan pendukungnya di Gedung Graha Mulya, Samarinda, serta makan siang bersama pihak Kerajaan Kutai Kartanegara di Kedaton Kutai Kartanegara, pukul 12.00 WIB.
Anies diagendakan mengakhiri kampanye hari ke-45 di Kalimantan Timur dengan menghadiri acara Desak Anies di Samarinda Seberang, pukul 14.00 WIB.
Sedangkan, cawapres Muhaimin dijadwalkan bertemu dengan para peternak unggas di Blitar, Jawa Timur, pukul 14.00 WIB.
Kemudian, Muhaimin akan berziarah ke makam Soekarno pada pukul 16.30 WIB, serta mengakhiri kampanyenya di Jatim dengan selawat bersama Romo Suroso di Wlingi, Blitar, pukul 20.30 WIB.
KPU RI telah menetapkan peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca juga: Anies Baswedan soal panelis debat dari Unhan: Biar masyarakat menilai
Baca juga: Anies Baswedan akan bertemu dengan ribuan peserta Resolusi Indonesia
Anies Baswedan ke Kalimantan Timur, Muhaimin ke Jatim di hari ke-45 kampanye
Capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar tiba di lokasi debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat tersebut bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc/aa.)
