Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan dukungan Indonesia untuk Palestina, ketika menyampaikan komitmen nasional untuk pemajuan hak asasi manusia, dalam Peringatan ke-75 Tahun Deklarasi Universal HAM di Markas Dewan HAM PBB, Jenewa, Senin (11/12).
"Pertama, sebagai calon terpilih anggota Dewan HAM PBB, Indonesia menegaskan kembali komitmennya untuk memperkuat solidaritas politik dan dukungan kemanusiaan terhadap Palestina, termasuk dengan meningkatkan kontribusi ke UNWRA sebesar tiga kali lipat," kata Retno dalam keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri RI pada Selasa.
UNRWA adalah Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina.
Indonesia juga berkomitmen melanjutkan proses ratifikasi Konvensi Internasional untuk Pelindungan Semua Orang dari Penghilangan Paksa.
Jika konvensi tersebut telah diratifikasi maka Indonesia telah meratifikasi semua instrumen inti HAM internasional, kata Retno.
Indonesia juga berkomitmen melindungi dan menghormati hak penyandang disabilitas, termasuk dengan memperkuat peran Komisi Nasional Disabilitas, selain berkomitmen mengimplementasikan Strategi Nasional Bisnis dan HAM.
Selain komitmen nasional, Retno juga telah menyampaikan komitmen negara-negara anggota ASEAN dan Timor Leste untuk memperkuat kerja sama HAM di kawasan.
"Kami berkomitmen memperkuat kerja sama regional di bidang HAM, termasuk melalui implementasi ASEAN Leaders' Declaration on the ASEAN Human Rights Dialogue yang diadopsi pada KTT ASEAN ke-43," kata dia ketika membacakan pernyataan ASEAN.
Di sela-sela kunjungan ke Jenewa, Retno bertemu dengan Thant Myint-U, visiting scholar di University of Cambridge untuk membahas isu Myanmar.
Dia dan Thant Myint-U akan bersama-sama menjadi panelis dalam "Round Table: the Future of Human Rights, Peace and Security" pada hari kedua Peringatan ke-75 Tahun Deklarasi HAM, Selasa.
Pada hari yang sama, Retno juga akan berbicara pada high level event mengenai situasi HAM di Palestina dan menyampaikan pernyataan pada Global Refugees Forum pada Rabu (13/12).
Peringatan Deklarasi Universal HAM ke-75 di Markas PBB Jenewa dihadiri oleh sekitar 16 kepala negara/pemerintahan dan 20 pejabat setingkat menteri.
Baca juga: Palestina: Veto Amerika Serikat atas gencatan senjata kemanusiaan di Gaza adalah 'bencana'
Baca juga: Warga Palestina hidup dalam ketakutan saat militer Israel kembali gempur Gaza
Berita Lainnya
Lemkapi minta seluruh kapolda bantu Kementan untuk capai swasembada pangan
27 April 2024 16:32 WIB
Nicholas Saputra mengaku belajar banyak dari serial "Secret Ingredient"
27 April 2024 16:03 WIB
LPAI serukan pemerintah blokir gim daring yang mengandung unsur kekerasan
27 April 2024 15:50 WIB
Ganda putri Lanny/Ribka gandakan keunggulan Indonesia atas Hong Kong
27 April 2024 15:40 WIB
Oppo A60 hadir dengan Snapdragon 680 dan kamera utama 50 MP
27 April 2024 15:33 WIB
Tim SAR perluas pencarian penumpang yang jatuh dari KMP Reinna
27 April 2024 15:27 WIB
Anies Baswedan hormati langkah PKB dan NasDem gabung koalisi Prabowo-Gibran
27 April 2024 15:14 WIB
Houthi akui anggotanya serang kapal tanker Inggris dan tembak jatuh drone AS
27 April 2024 15:07 WIB