Purwokerto (ANTARA) - Petugas gabungan menggelar razia di sejumlah indekos dan mes pemandu lagu yang berada di wilayah Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, guna mengantisipasi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkobba.
Razia yang digelar Senin pagi melibatkan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Banyumas, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas, Detasemen Polisi Militer IV/1 Purwokerto, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Banyumas.
Dalam razia tersebut, satu per satu penghuni indekos maupun mes pemandu lagu diminta menyerahkan kartu tanda penduduk (KTP) untuk didata dan selanjutnya menjalani tes urine.
Ketua Tim Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNK Banyumas Wicky Sri Erlangga Adityas mengatakan razia tersebut menyasar tempat-tempat rawan narkoba seperti indekos dan mes pemandu lagu yang sebelumnya telah dipetakan dan ditengarai terdapat komunitas maupun masyarakat yang pekerjaannya rawan dengan penyalahgunaan narkoba.
"Kami sudah melaksanakan tes kepada 48 orang, alhamdulillah semuanya negatif. Kami bersyukur karena ternyata memang benar-benar mereka tidak menggunakan narkoba," katanya.
Kendati demikian, dia mengatakan pihaknya tetap waspada dan tetap menyisir atau merazia tempat-tempat rawan dalam rangka mempersempit ruang gerak penyalahguna dan pengedar narkoba agar dapat mewujudkan Banyumas bersih dari narkoba.
Menurut dia, pihaknya akan kembali menggelar kegiatan razia menjelang tahun baru.
"Tahun ini, kami ditargetkan menggelar razia sebanyak empat kali. Tahun depan, kami berharap anggarannya mencukupi, sehingga kami bisa sering menggelar kegiatan seperti ini," katanya.
Disinggung mengenai hasil tes dalam razia yang digelar selama ini, dia mengakui saat razia pada bulan November mendapatkan satu orang yang positif ganja, sedangkan dalam razia sebelumnya terdapat satu orang yang positif psikotropika.
Menurut dia, dua orang yang positif narkoba tersebut selanjutnya diasesmen dan menjalani program rehabilitasi di Klinik Pratama Adiksi Medika BNNK Banyumas.
"Kalau razia semacam ini memang kendala klasiknya tidak semua penghuni indekos berani keluar dari kamar, dan memang kami tidak bisa melakukan upaya paksa dengan mendobrak pintu dan sebagainya," kata Wicky.
Baca juga: Satpol PP Bengkalis Gelar Razia Di Kos-Kosan
Baca juga: Satpol PP Pekanbaru Razia Rumah Kos
Berita Lainnya
Erick Thohir ajak masyarakat doakan Garuda Muda lolos ke Olimpiade Paris
02 May 2024 17:02 WIB
Warga Malaysia ini masuk Indonesia secara ilegal, ini yang dilakukan Kemenkumham Riau
02 May 2024 16:58 WIB
BMKG sebut gelombang panas Asia tidak terdampak di Indonesia
02 May 2024 16:45 WIB
Mendag Zulkifli Hasan minta importir percepat suplai untuk tekan harga gula
02 May 2024 16:40 WIB
BPS catat inflasi pada Lebaran 2024 lebih rendah dari tahun-tahun lalu
02 May 2024 16:30 WIB
Program Kartu Prakerja raih penghargaan Wenhui Awards dari UNESCO
02 May 2024 16:15 WIB
Puan Maharani ajak dukung kemajuan ekosistem pendidikan pada Hardiknas 2024
02 May 2024 15:54 WIB
ADB dorong pemerintah di Asia dan Pasifik dukung kesejahteraan penduduk lanjut usia
02 May 2024 15:32 WIB