Pekanbaru (ANTARA) - Cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar di Pekanbaru, Sabtu, berjanji mengurangi kebutuhan impor dalam negeri dan menyejahterakan petani.
Muhaimin memperkirakan generasi sekarang enggan menjadi petani karena tidak ada pasar yang jelas. Petani kini tak hanya memproduksi, namun juga membuka pasar.
"Membuka pasar itu tugas pemerintah. Petani tugasnya produksi dan harusnya tidak lagi pusing memikirkan dibeli dengan harga murah, itu tugas pemerintah," ungkapnya saat kunjungan di Pekanbaru.
Pria yang akrab disapa Cak Imin ini menilai Bulog perlu dikembalikan fungsinya menjadi penyangga dari produksi petani Indonesia, sehingga kedepannya tidak boleh ada petani yang tidak untung.
Ke depannya, ia mengharuskan pemerintah menjadi penyangga dalam produksi pangan. Tugas petani memproduksi, sedangkan pemerintah bertugas memudahkan pasar dan menjaga harganya agar petani untung.
"Tujuannya agar kita tidak impor pangan terus. Hari ini jangan salah, beras dan makanan lain yang kita konsumsi berasal dari impor. Sebab harga lebih murah dan produksi dalam negeri tidak terpenuhi. Itulah yang menjadi cita-cita kita. Insyallah ini akan terwujud 2024 ke depan," pungkas Cak Imin.
Cawapres Muhaimin Iskandar komitmen kurangi kebutuhan impor pangan Indonesia
Cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar saat diwawancarai awak media di Pekanbaru. (ANTARA/Annisa Firdausi)
