Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Hujan deras yang turun hampir sepanjang hari memicu bencana tanah longsor yang terjadi di enam kampung di Desa Cianaga, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Bencana tanah longsor itu terjadi pada Kamis (30/11) hingga Jumat (1/12). Tidak ada korban jiwa, hanya saja sejumlah rumah warga rusak bahkan satu kepala keluarga atau lima jiwa harus mengungsi," kata Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria di Sukabumi, Jumat.
Adapun enam kampung yang diterjang bencana tanah longsor di Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan ini yakni di Kampung Cipicung, RT 05/1. Longsor tebing tanah dengan panjang 15 meter, tinggi enam meter dan lembar lima meter mengancam satu rumah warga yang dihuni tujuh jiwa dan menutup jalan lingkungan.
Kemudian longsor tebing tanah setinggi lima meter dan lebar enam meter di Kampung Cimeri, RT 03/01 mengakibatkan jalan desa tertimbun material tanah serta dua unit rumah yang dihuni tujuh jiwa terancam.
Longsor tebing setinggi empat meter dengan lembar tujuh meter di Kampung Cimanggu, RT 07/02 mengakibatkan satu rumah warga rusak berat dan dua rumah lainnya rusak ringan serta terancam.
Selanjutnya tebing tanah setinggi tiga meter dengan panjang empat meter di Kampung Cisuren, RT 01/03 longsor mengakibatkan satu rumah rusak ringan.
Longsor tebing setinggi tiga meter dengan panjang enam meter di Kampung Ciangrit mengancam satu rumah yang dihuni dua kepala keluarga atau tujuh jiwa. Terakhir longsor tebing tanah sepanjang delapan meter dan tinggi tiga meter di Kampung Cisuren, RT 01/03 mengakibatkan jalan desa tertimbun.
Sandra mengatakan dari hasil asesmen yang dilakukan Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kabandungan akibat longsor ini ada delapan rumah yang dihuni sembilan kepala keluarga atau 38 jiwa terancam.
Kemudian satu kepala keluarga dengan jumlah lima jiwa mengungsi akibat rumahnya rusak berat dan untuk korban jiwa maupun luka nihil.
Sementara, material tanah yang sempat menimbun jalan saat ini sudah berhasil disingkirkan oleh P2BK yang bergotong royong dengan unsur TNI, Polri dan pemerintah desa serta kecamatan setempat yang juga dibantu warga sekitar.
Adapun kebutuhan mendesak berupa karung untuk diisi tanah sebagai penahan longsor, bronjong dan lainnya. Sementara bantuan darurat untuk penyintas khususnya yang mengungsi berupa terpal, alat rumah tangga, sembako dan bahan bangunan.
"Untuk total kerugian akibat bencana ini masih dihitung. Seluruh lokasi bencana tanah longsor di Desa Cianaga sudah ditangani oleh petugas gabungan," tambahnya.
P2BK Kabandungan Yusuf mengatakan kondisi di lokasi bencana saat ini masih mendung dan sempat turun hujan tetapi durasinya tidak lama. Pihaknya bersama unsur Forkopimcam Kabandungan masih bersiaga antisipasi terjadinya longsor susulan.
Baca juga: Akses jalan Sumbar-Riau sudah bisa dilalui pascalongsor semalam
Baca juga: BPBD Bogor catat 497 bangunan rusak akibat bencana longsor-angin kencang
Berita Lainnya
BPS catat harga gabah dan beras pada November mengalami penurunan
02 December 2024 16:27 WIB
BPBD catat ketinggian banjir rob sempat 40 centimeter pada Senin pagi
02 December 2024 16:18 WIB
BRK Syariah sabet penghargaan sebagai pionir digitalisasi pemerintah daerah
02 December 2024 16:15 WIB
Airlangga sebut inflasi dan pertumbuhan ekonomi landasan UMP 6,5 persen
02 December 2024 14:14 WIB
Pasukan Israel tak berhenti serang Lebanon selatan meski ada gencatan senjata
02 December 2024 13:34 WIB
Dietisien: Tempe merupakan produk nabati yang baik untuk jantung
02 December 2024 13:23 WIB
Kemenag tunggu undangan DPR soal pembahasan biaya penyelenggaraan haji
02 December 2024 12:47 WIB
Badan Gizi Nasional tinjau dapur penyedia makan bergizi di lanud
02 December 2024 12:34 WIB