Jakarta (ANTARA) - Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan peningkatan kinerja ekspor dan investasi dapat memperkuat ketahanan eksternal ekonomi.
"Untuk meningkatkan ketahanan eksternal, dengan meningkatkan kinerja ekspor sehingga surplus neraca perdagangan bisa bertahan dan meningkatkan daya tarik investasi sehingga asing mau menanamkan modalnya ke Indonesia," kata Ariston kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.
Surplus neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2023 mencapai 3,48 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan dengan surplus pada September 2023 sebesar 3,41 miliar dolar AS.
Surplus neraca perdagangan tersebut utamanya ditopang oleh berlanjutnya surplus neraca perdagangan nonmigas yang mencapai 5,31 miliar dolar AS, relatif stabil dibandingkan dengan capaian pada bulan sebelumnya sebesar 5,33 miliar dolar AS.
Kinerja positif tersebut didukung oleh tetap kuatnya ekspor nonmigas terutama komoditas batubara, produk logam mulia dan perhiasan, serta produk manufaktur alas kaki dan besi baja.
Ariston menuturkan produk-produk ekspor ke depan seharusnya bukan lagi dalam bentuk bahan mentah saja melainkan berupa barang bernilai tambah tinggi sehingga memberikan nilai ekonomi yang lebih besar bagi Indonesia.
"Kinerja ekspor tentu tidak bergantung pada ekspor raw material saja, porsi produksi barang yang punya nilai tambah dalam ekspor ditingkatkan," ujarnya.
Untuk itu, pemerintah harus mampu memaksimalkan pemanfaatan seluruh sumber daya yang dimiliki untuk mengolah sumber daya alam (SDA) dari bahan mentah menjadi produk bernilai tambah tinggi terutama melalui hilirisasi industri.
Di samping itu, iklim investasi juga harus semakin menarik bagi para investor dengan kebijakan-kebijakan yang mempermudah investor mengembangkan usahanya di Indonesia.
Menurut Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi sepanjang triwulan III 2023 mencapai Rp374,4 triliun, tumbuh 21,6 persen dibandingkan capaian periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Capaian realisasi investasi sepanjang Juli-September 2023 itu tumbuh 7 persen dibandingkan capaian pada triwulan sebelumnya (q to q) dan berhasil menyerap 516.467 orang tenaga kerja Indonesia (TKI).
Baca juga: Wamendag Jerry Sambuaga sebut Kuwait jadi pasar ekspor potensial bagi Indonesia
Baca juga: KESDM soroti peluang ekspor listrik ke ASEAN melalui jaringan Supergrid Nusantara
Berita Lainnya
Presiden Prabowo sampaikan tekad Indonesia lakukan hilirisasi sumber daya
15 November 2024 15:25 WIB
Reses DPD RI ke Riau, harapkan BRK Syariah terus berkontribusi bagi masyarakat
15 November 2024 14:58 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi, 29.323 penumpang di Soetta batal terbang
15 November 2024 14:42 WIB
PPN 12 persen, ekonom minta pemerintah agar buat kebijakan pro daya beli
15 November 2024 14:16 WIB
Dekranasda Riau gelar lomba motif tenun dan batik khas Riau, ini pesan Zuliana Rahman Hadi
15 November 2024 14:10 WIB
Menperin Agus Gumiwang tekankan konsistensi penindakan penyelundupan impor ilegal
15 November 2024 14:04 WIB
Menteri PPMI Abdul Kadir Karding temui Menhub untuk lindungi pekerja migran Indonesia
15 November 2024 13:37 WIB
Anggota Komisi V DPR RI dorong BMKG terus tingkatkan sistem peringatan dini
15 November 2024 13:31 WIB