Wali Kota Dumai gelar syukuran terima DBH Migas 1 persen

id DBH Migas Dumai

Wali Kota Dumai gelar syukuran terima DBH Migas 1 persen

Walikota Dumai H Paisal foto bersama dengan Tim Perumus DBH Migas dan DPR RI Jon Erizal. (ANTARA/

Dumai (ANTARA) - Wali Kota Dumai Paisal memimpin gelaran syukuran dan doa bersama tim perumus dan masyarakat atas penerimaan dana bagi hasil sektor minyak dan gas bumi dari Kementerian Keuangan RI senilai lebih dari Rp200 miliar di tahun 2023 ini.

Syukuran dan doa bersama ini dihadiri seluruh pihak terkait dalam perjuangan menggolkan DBH Migas 1 persen untuk Dumai, diantaranya, 11 anggota Tim Perumus diketuai Agus Budiyanto, Anggota DPR RI Jon Erizal, DPRD Riau Sunaryo dan Abdul Kasim, DPRD Dumai Hasrizal, Kapolres AKBP Dhovan Oktavianton, Kajari Agustinus Herimulyanto, Ketua LAMR Dumai, Ketua MPC PP Abdul Kadir, Sekda Indra Gunawan dan lainnya.

Paisal menyebutkan penerimaan DBH ini buah dari perjuangan bersama dan saling bersinergi semua pihak sesuai tugas fungsi dan kewenangan masing masing. Sehingga masyarakat Dumai patut bersyukur dengan adanya tambahan keuangan daerah tersebut.

"Kita mengundang semua pihak terlibat dalam perjuangan memperoleh DBH Migas ini untuk bersyukur kepada Allah SWT karena Dumai menerima tambahan keuangan. Ini suatu berkah buat kita dalam membangun kota," kata Paisal di Gedung LAMR Dumai, Kamis.

Dia merasa bersyukur dengan pembagian DBH diperoleh Dumai di masa kepemimpinan dirinya sebagai walikota. Karena sejak kilang Pertamina hadir puluhan tahun baru kali ini Dumai mendapat pembagian keuangan dari Pemerintah Pusat.

"Dananya kita manfaatkan dengan maksimal, dan hampir 90 persen digunakan untuk pembangunan fisik yang digencarkan belakangan ini," sebut Paisal.

Ketua Tim Perumus Perjuangan DBH Migas Dumai Agus Budiyanto menjelaskan komponen yang ikut tergabung dalam tim ini terdiri dari aktivis, akademisi, buruh dan penggiat lain sebagainya. Perjuangan tak kenal lelah ini memakan waktu hampir setahun dan akhirnya bisa disetujui Pemerintah Pusat.

Dalam perjalanannya, tim perumus dibantu komponen lain seperti Lembaga Legislatif, Pemerintah Kota untuk berdiskusi dan memperjuangkan aspirasi ke tingkat provinsi dan pusat.

"Kami tidak berjuang sendiri karena ini perjuangan bersama untuk kepentingan daerah. Ke depan kami akan mendorong dan memberi ruang bagi generasi muda Dumai agar mampu menggarap potensi daerah lain yang belum maksimal," kata Agus.