Penutupan U-Turn di HR Soebrantas Pekanbaru tuai kritikan

id u turn,macet,pekanbaru macet,dishub pekanbaru

Penutupan U-Turn di HR Soebrantas Pekanbaru tuai kritikan

U-Turn di Jalan HR Soebrantas, Kota Pekanbaru yang telah ditutup oleh Dinas Perhubungan setempat untuk mengurai kemacetan. (ANTARA/Melsa Triamanda/23)

Orang-orang banyak yang lawan arah dari Purwodadi, makanya nambah macet. Kalo U-Turn ditutup makin macet jadinya,
Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru berencana menutup permanen U-Turn atau tempat berputar di Jalan HR Soebrantas tepatnya di depan Kantor BCA untuk mengurai kemacetan di jalur tersebut.

"Jadi akan kita permanenkan karena sudah beberapa kali kita kaji, kita survei, kepuasan masyarakat juga kita survei, hasilnya memang harus ditutup. Karena berhasil mengurai kemacetan," jelas Kepala Bidang Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru Febrino, Selasa (24/10) lalu.

Selain di depan Kantor BCA, penutupan U-Turn juga akan dilakukan di depan Pasar Selasa, Kecamatan Tuah Madani, Panam.

Febrino mengatakan penutupan U-Turn akan dilakukan secara permanen mulai tahun 2024 karena anggaran sudah di usulkan.

"Permanen mungkin 2024, lah. Anggarannya sudah kita usulkan (APBD 2024)," katanya.

Baca juga: Masyarakat berharap jembatan layang Panam segera dibangun

Namun, hal ini menuai kontroversi dari berbagai pihak karena banyak masyarakat yang tidak setuju dengan penutupan U-Turn tersebut.

Abdi, warga setempat mengaku kurang setuju dengan penutupan U-Turn tersebut karena itu hanya memindahkan spot kemacetan ke lokasi lain.

"Itu bukan mengurangi kemacetan namanya, malah macetnya berpindah ke dekat Peantren Babussalam sana," akunya pada Jumat (27/10).

Tidak hanya itu, Abdi mengeluhkan dengan ditutupnya U-Turn akan membuat pengendara berputar arah lebih jauh lagi.

"Mau putar arah jadinya jauh, jadi bukan solusi yang baguslah kalau U-Turn ini ditutup," keluhnya.

Baca juga: FOTO - Kemacetan parah di Pekanbaru

Sementara itu, Vina seorang pengendara motor juga menyatakan keluhannya atas penutupan U-Turn. Menurutnya, U-Turn tetap dibuka dan orang yang melawan arah harus ditindak tegas.

"Orang-orang banyak yang lawan arah dari Purwodadi, makanya nambah macet. Kalo U-Turn ditutup makin macet jadinya," ujarnya.

Selain itu, tidak sedikit pengendara motor yang memaksa lewat di U-Turn yang terdapat celah kecil di tepiannya.

"Terus ada pengendara motor yang maksain lewat di U-Turn yang kebuka gitu. Itu bahaya kan jadinya," tutur Vina.