Balikpapan (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi penurunan titik panas di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dari 206 titik pada Rabu (25/10) menjadi 106 titik pada Kamis (26/10).
"Sebanyak 106 titik panas ini terpantau sepanjang Kamis (26/10), mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi BMKG Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman-Sepinggan Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Jumat.
Dia menjelaskan sebanyak 106 titik panas ini tersebar pada delapan daerah di Provinsi Kaltim yakni Kota Balikpapan, Kabupaten Paser, Penajam Paser Utara, Kutai Barat, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Berau, dan Mahakam Ulu.
Informasi terkini mengenai sebaran titik panas sepanjang Kamis kemarin telah disampaikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten masing-masing agar dapat ditindaklanjuti.
Ia juga mengimbau seluruh elemen masyarakat membantu mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan tidak membuang puntung rokok sembarangan, termasuk tidak melakukan pembakaran saat membersihkan atau membuka lahan, karena daun dan ranting kering rawan menyebarkan kebakaran lebih luas.
"Pada Rabu kemarin (25/10) yang terpantau 206 titik panas, tersebar di enam kabupaten dengan rincian di Paser sebanyak (67), Penajam Paser Utara (2), Kutai Barat (13), Kutai Timur (46), Kutai Kartanegara (31), dan Kabupaten Berau (46)" kata Diyan.
Sedangkan 106 titik panas yang terpantau sepanjang Kemarin kemarin dan tersebar di delapan daerah, rinciannya adalah di Korea Balikpapan (1), Paser (30) , Penajam Paser Utara (2), Kutai Barat (10), Kutai Timur (23), Kutai Kartanegara (13), Berau (25), dan Kabupaten Mahakam Ulu terpantau (2).
Baca juga: Puluhan petugas gabungan diturunkan untuk padamkan kebakaran hutan Papandayan di Garut
Baca juga: Ciptakan hujan buatan, BPBD Riau semai 500 kg garam di Siak dan Pelalawan
Berita Lainnya
Mensos Saifullah Yusuf beri motivasi pada penderita gangguan jiwa di sentra Sukabumi
18 November 2024 12:35 WIB
Presiden Prabowo Subianto ungkap keunggulan Indonesia dalam penciptaan energi hijau
18 November 2024 12:27 WIB
Peneliti dari BRIN lakukan riset gel duri landak sebagai penyembuh luka
18 November 2024 11:58 WIB
Palestina tuding Amerika Serikat untuk pertumpahan darah yang berlanjut di Gaza
18 November 2024 11:49 WIB
Indonesia ajak Uruguay dukung dimulainya negosiasi Indonesia-Mercosur CEPA
18 November 2024 11:39 WIB
APP Group tegaskan dukungan pada pemerintah konservasi pesisir di COP 29 Azerbaijan
18 November 2024 11:26 WIB
Komisi III DPR RI mulai gelar uji kelayakan Capim-Cadewas KPK
18 November 2024 11:16 WIB
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB