Pekanbaru (ANTARA) - Sembilan pelaku kejahatan jalanan yang kerap menyerang korbannya diringkus Satreskrim Polresta Pekanbaru dan Polsek Tampan, Minggu (8/10).
Wakapolresta Pekanbaru AKBP Henky Poerwanto saat pengungkapan kasus, Senin, menjelaskan para pelaku melakukan aksinya secara berkelompok di beberapa TKP di Pekanbaru.
"Pelaku memilih korbannya secara acak. Enam diantara pelaku merupakan anak di bawah umur," terang Henky kepada awak media.
Dijelaskan Henky, kejadian bermula pada Minggu (3/9) lalu sekitar pukul 01.00 WIB saat korban bernama Andika melintas di Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru. Tiba-tiba pelaku yang mengendarai tujuh sepeda motor mendekatinya dan melayangkan celurit.
Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka. Namun saat itu pelaku pun pergi tanpa merampas harta sang korban.
Selang beberapa jam usai kejadian tersebut, kelompok yang sama kembali beraksi di Tugu Songket, Kecamatan Bina Widya. Saat itu 15 kendaraan mendekati korban bernama Zulfan dan melukainya dengan celurit.
"Di kejadian kedua ini pelaku juga tak mengambil harta benda korban. Korban dipilih secara acak," lanjutnya.
Tak berhenti di sana, kelompok ini kembali beraksi di Jalan Naga Sakti tepatnya di sekitar Stadion Utama Riau, Minggu (17/9). Mereka menyerang tiga korbannya yang saat itu kebetulan melintas.
Berbeda, kali ini pelaku tak hanya melakukan penyerangan namun juga merampas handphone serta sepeda motor sang korban.
"Setelah dilakukan penyelidikan, sembilan pelaku berhasil kami ringkus. Namun masih ada tujuh pelaku lain yang hingga kini masih dalam pengejaran," papar Henky.
Di tempat yang sama, Kapolsek Tampan Kompol Asep Rahmat menyebutkan kelompok ini menentukan titik berkumpul sebelum melancarkan aksinya.
"Bahkan salah satu pemimpin kelompok merupakan anak di bawah umur," tambahnya.
Dari pengungkapan ini, polisi mengamankan barang bukti celurit, double stick dan tujuh sepeda motor yang digunakan pelaku saat beraksi.
Selain itu aparat kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tidak keluar pada larut malam apabila tak memiliki kepentingan mendesak.
Orangtua juga diharapkan mampu lebih mengawasi anaknya agar tak melakukan perbuatan tak diinginkan.
Berita Lainnya
Polda Riau Tingkatkan Patroli Tekan Kejahatan Jalanan
25 June 2015 23:44 WIB
Pria di Pekanbaru ditikam anggota geng motor saat tunggu jemputan
04 September 2023 12:11 WIB
IC, Ketua geng motor resahkan warga Pekanbaru jadi buruan polisi
04 February 2023 10:07 WIB
Lagi-lagi didominasi anak di bawah umur, komplotan geng motor di Pekanbaru diringkus
03 February 2023 13:03 WIB
Geng motor resahkan warga Pekanbaru diringkus, ternyata di bawah umur
16 January 2023 18:39 WIB
Polisi buru penyebar hoaks penganiayaan geng motor di Pekanbaru
15 January 2023 13:02 WIB
Waspadai geng motor, Polresta Pekanbaru bentuk tim gabungan
12 January 2023 13:16 WIB
Polresta Pekanbaru buru geng motor resahkan warga
10 January 2023 12:50 WIB