Pekanbaru, (Antarariau.com) - Asosiasi Perusahaan Agen Penjual Tiket Indonesia (Astindo) Riau menyatakan, maskapai Siriwijya Air yang menutup operasi di Pekanbaru memberi dua opsi untuk dipilih kepada masing-masing perusahaan biro perjalan yang berada di Riau.
"Yang pertama, bisa mengarahkan penjualan ke kantor Sriwijaya yang berada di Medan atau daerah lain, jadi tidak ditangani dari Pekanbaru. Kedua, kalau memang mau diproses administrasi untuk ambil "deposit" banknya sekitar satu bulan," ujar Ketua Astindo Riau Suhardie di Pekanbaru, Selasa.
Pada 5 Maret lalu, Siriwijaya secara resmi menghentikan tiga rute penerbangan di Pekanbaru yang biasa mereka layani setiap hari yakni Jakarta-Pekanbaru pergi pulang dan Medan-Pekanbaru pergi pulang.
Terakhir rute Batam-Pekanbaru pergi pulang, dimana masing-masing penerbangan mereka layani dengan mengunakan armada pesawat jenis Boeing 737-300/400 berkapasitas tempat duduk 100 lebih penumpang.
Menurut Suhardie, sebagian agen travel yang berada di provinsi tersebut sudah melakukan proses pengambilan uang yang disetorkan ke perusahaan maskapai itu yang telah berjalan hampir tiga pekan.
Namun beberapa agen travel di Pekanbaru tidak memproses pengabilan uang kembali dan sebagian besar berpikiran maskapai penerbangan tersebut masih mempunyai rute-rute penerbangan, sehingga mereka berusaha untuk memindahkan ke kantor Sriwijaya yang lain. "Untuk "deposit box" terakhir kita "follow up" dengan Sriwijaya, mereka bilang masih dalam proses pengembalian. Termasuk travel punya saya, uangnya ada sekitar Rp10 juta yang harus dikembalikan,". katanya.
Mantan Distric Manager Sriwijaya Pekanbaru Yulisa pada hari yang sama menyatakan telah menghentikan operasional di Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru karena burung besi tersebut sedang memfokuskan diri untuk menerbangi wilayah Timur Indonesia.
"Untuk Pekanbaru tidak operasional karena kami banyak sekali rute penerbangan di wilayah Timur. Kita melakukan restrukturisasi rute, jadi di Pekanbaru kami stop dulu dan untuk sementara," tegasnya.
Mengenai kewajiban maskapai tersebut terhadap para karyawannya, kemudian bandara dan pihak ketiga seperti perusahaan "ground handling" serta agen travel pejulan tikat, Yuli menyatakan semuanya sudah beres.
"Semuanya sudah "clear", ngak perlu saya buka lagi," jelasnya.
Berita Lainnya
Kemenparekraf kolaborasi KAI-Astindo hadirkan paket wisata Lebaran 2024
19 March 2024 16:03 WIB
Astindo: Citilink Merupakan Operator Penerbangan Terbanyak Di Pekanbaru
25 August 2016 20:23 WIB
Berani Buka Rute Pekanbaru-Aceh Via Medan, Astindo: Citilink Lakukan Gebrakan
08 April 2016 13:09 WIB
Astindo: Pasar Jetstar-Silk Air Berbeda Di Pekanbaru
02 December 2015 21:31 WIB
Astindo: Sriwijaya Perlu Pandai Gaet Kepercayaan Konsumen
02 December 2015 12:41 WIB
Astindo: Sriwijaya Perlu Pandai Gaet Kepercayaan Konsumen
02 December 2015 12:33 WIB
Astindo: Informasi Bandara Belum Terbuka Kepada Publik
28 September 2015 16:12 WIB
Astindo: Dua Pekan Operasional SSK Tak Pasti
21 September 2015 9:31 WIB