Pekanbaru, (Antarariau.com) - Asosiasi Perusahaan Agen Penjual Tiket Indonesia (Astindo) Riau menilai, maskapai bertarif murah (LCC) Citilink telah melakukan gebrakan baru dengan melayani rute Pekanbaru-Banda Aceh via Medan di tengah persaingan dua operator penerbangan.
"Ini suatu gebrakan baru dan Citilink sangat berani. Di rute Pekanbaru-Medan telah ada dua maskapai berpengalaman dengan miliki frekuensi terbang tiga kali dalam sehari, tapi Citilink masuk dengan percaya diri," papar Sekretaris Astindo Riau, Wendy Yolanda Pasaribu di Pekanbaru,
Bulan lalu atau tepatnya 3 Maret 2016, Citilink resmi operasikan rute Medan-Pekanbaru pergi pulang satu kali dalam sehari dan Medan-Banda Aceh dengan armada pesawat yang sama jenis Airbus A320-200 berkapasitas 180 kursi.
Dari laporan Citilink, kata Wendi, seat load factor atau tingkat isian penumpang rata-rata per hari untuk rute tersebut berkisar antara 85 hingga 90 persen dari kapasitas kursi penumpang yang tersedia.
Hal itu membuktikan bahwa inovasi dilakukan operator anak perusahaan Garuda Indonesia telah diterima masyarakat terutama di Provinsi Riau baik yang terbang tujuan Medan, Provinsi Sumatera Utara dan Banda Aceh, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
"Karena dua maskapai sebelumnya, tidak sampai ke tahap itu. Tetapi Citilink umumkan bukan hanya terbang sampai Medan, tetapi tujan Banda Aceh. Berarti maskapai LLC itu, telah membuat perbedaan dan itu kami nilai sangat bagus," ungkap dia.
Data Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru menyebut rute Pekanbaru-Medan kini telah dilayani tiga maskapai dengan empat frekuensi yakni NAM Air IN-9037 pukul 12.55 Wib, Citilink QG-979 jam 14.05 Wib, Lion Air JT-141 jam 14.25 Wib dan JT-294 pukul 18.25 setiap hari.
"Citilink antarkan orang di Riau untuk berwisata ke Aceh seperti Pulau Sabang. Operator ini optimis karena setiap rute dioperasikan, keluarkan biaya tidak sedikit seperti untuk beli bahan bakar avtur demi dapatkan pemasukan, tetapi bukan keuntungan," terangnya
"Kalau kita ingin hitung keuntungan, maka harus dilihat dari jumlah total kursi dan harga di jual. Ini yang dilakukan Citilink, baru pada tahap ingin diterima pasar dulu," tegas Wendi, mantan Kepala Cabang Sriwijaya Air Pekanbaru.
Airport Duty Manager Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Ongah Hasnan Siregar berujar, secara otomaris persaingan antara sesama operator semakin ketat terutama melayani rute penerbangan yang sama seperti Pekanbaru-Medan.
"Jadi masing-masing maskapai tingkatkan pelayanan. Karena bertambahnya jumlah maskapai di satu rute yang sama, akan untungkan penumpang," katanya.
Berita Lainnya
Pekanbaru akan sanksi sekolah yang berani buka tatap muka
04 January 2021 7:28 WIB
Tingkat Isian Penumpang Citilink Rute Pekanbaru-Aceh di Atas 70 Persen
09 April 2016 11:42 WIB
BRI fasilitasi kredit ultra mikro via agen BRILink hingga Rp10 juta
04 February 2022 14:33 WIB
Astindo: Citilink Merupakan Operator Penerbangan Terbanyak Di Pekanbaru
25 August 2016 20:23 WIB
Astindo Riau: Citilink Kurangi Kepadatan Di Cengkareng
24 November 2014 11:49 WIB
Astindo: Citilink Dapatkan Rute Pekanbaru-Yogyakarta
18 August 2014 19:01 WIB
Honda DBL lakukan gebrakan dengan tayangkan pertandingan lewat media sosial
11 October 2022 16:00 WIB
Polres Kampar Lakukan Sejumlah Gebrakan Ciptakan Kamtibmas
15 September 2016 10:16 WIB