Oleh Muhammad Said
Pekanbaru, (Antarariau.com) - Maskapai bertarif murah Citilink menyatakan dua rute baru mendapatkan respon positif dari konsumen dengan tingkat isian penumpang (seat load factor) di atas 70 persen setelah dua rute itu sebulan beroperasi.
"Untuk kedua rute seperti Pekanbaru-Medan rata-rata seat load factor 85 persen, sedangkan Pekanbaru-Bandung di atas 70 persen dalam sekali terbang," kata Kepala Perwakilan Citilink Pekanbaru, Ridwan di Pekanbaru.
Pada 3 Maret 2016, Citilink mulai melayani rute Pekanbaru-Bandung dan Medan-Pekanbaru satu kali dalam sehari dengan mengoperasikan pesawat berbadan sempit jenis Airbus A320-200 berkapasitas 180 kursi.
Maskapai tersebut juga resmi operasikan rute Pekanbaru-Banda Aceh via Medan karena penerbangan dari Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II menuju Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda akan transit selama 30 menit di Medan untuk melanjutkan perjalanan ke Banda Aceh yang diterbangkan pukul 14.30 WIB.
Ridwan berujar hal itu membuktikan bahwa masyarakat di Provinsi Riau mulai mempercayai Citilink karena terdapat dua operator dengan tiga kali frekuensi terbang pergi pulang setiap hari melayani rute Pekanbaru-Medan.
Dia menilai meski kedua maskapai lain lebih miliki pengalaman karena lebih dulu hadir dan terbangi rute Pekanbaru-Medan, namun Citilink tetap mendapat tempat di hati masyarakat.
"Ini merupakan bukti bahwa kita sudah dapatkan tempat hati masyarakat terutama warga di Provinsi Riau," kata dia.
Terkait persaingan dengan dua operator penerbangan lain, Ridwan berujar tidak akan melakukan perang harga.
"Tidak lah, kita jual normal saja. Kita optimalkan pelayanan kepada para penumpang yang gunakan jasa kami sebagai nilai lebih seperti ketepatan waktu," terangnya.
Data Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru menyebut rute Pekanbaru-Medan kini telah dilayani tiga maskapai dengan empat frekuensi yakni NAM Air IN-9037 pukul 12.55 Wib, Citilink QG-979 jam 14.05 Wib, Lion Air JT-141 jam 14.25 Wib dan JT-294 pukul 18.25 setiap hari.
Airport Duty Manager Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Ongah Hasnan Siregar mengatakan persaingan antaroperator semakin ketat terutama melayani rute penerbangan yang sama seperti Pekanbaru-Medan.
"Jadi masing-masing maskapai tingkatkan pelayanan. Karena bertambahnya jumlah maskapai di satu rute yang sama akan untungkan penumpang," katanya.