Pemerintah Kota Pekanbaru entaskan 3.500 jiwa kemiskinan ekstrem

id Pemkot Pekanbaru

Pemerintah Kota Pekanbaru entaskan 3.500 jiwa kemiskinan ekstrem

Pemkot Pekanbaru berupaya entaskan 3.500 jiwa kemiskinan ekstrem. dok.Antara.

Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru terus berupaya mengentaskan 3.500 jiwa yang masuk dalam indikator kemiskinan ekstrem yakni mereka berada dalam kondisi ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka.

"Kebutuhan dasar yang seharusnya sudah terpenuhi agar keluar dari kemiskinan ekstrem adalah kebutuhan makanan, air bersih, sanitasi layak, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan dan akses informasi terhadap pendapatan dan layanan sosial," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution dalam keterangannya di Pekanbaru, Senin.

Ia mengatakan sebanyak 3.500 jiwa penduduk asal Kota Pekanbaru yang masuk kategori miskin ekstrem tersebut adalah berasal dari pemetaan dan musyawarah pada tingkat kelurahan serta penilaian Bappeda Kota Pekanbaru.

Indra menyebutkan kemiskinan ekstrem ini termasuk keluarga yang memiliki anak balita atau baduta serta ilmu hamil yang berpotensi dan beresiko stunting.

"Kelompok keluarga rentan dan berpotensi stunting masuk dalam kemiskinan ekstrem ini menjadi pemantauan Pemkot Pekanbaru dan akan diidentifikasi lebih lanjut yang bergerak di bidang UMKM, di bidang pertanian sehingga Pemkot Pekanbaru bisa mengintervensi mereka untuk mendukung mereka menjadi lebih baik lagi untuk masa datang serta menekan kasus stunting," katanya.

Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru Idrus mengatakan sejumlah upaya terus dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk menurunkan kemiskinan ekstrem di wilayah setempat antara lain melalui program pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Dengan program pemberdayaan itu katanya lagi, masyarakat bisa membuka usaha kecil sedangkan masyarakat yang mendapat bantuan program tersebut harus melakukan proses "assesment" terlebih dahulu untuk mendapatkan minat dan ketrampilannya di bidang apa saja, apakah kuliner atau berdagang dan lain lain.

Program pemberdayaan warga miskin ekstrem ini katanya mendapat dukungan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain seperti bagi yang ingin membuka usaha kuliner bisa mendapat dukungan dari Dinas Koperasi dan UMKM Kota Pekanbaru.

Demikian juga jika keahlian bertani atau membuat tambak ikan, mereka bisa mendapat dukungan dari Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Pekanbaru.