Pemkot Pekanbaru kembali sekolahkan 1.700 anak putus sekolah gratis

id Anak putus sekolah, Pemerintah Kota Pekanbaru, anak kembali sekolah

Pemkot Pekanbaru kembali sekolahkan 1.700 anak putus sekolah gratis

Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho saat mengunjungi Sekolah Rakyat Menengah Pertama 3 di Gedung Abiseka Kemensos di Pekanbaru. ANTARA/HO-Pemko Pekanbaru

Pekanbaru, (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru, Provinsi Riau kembali menyekolahkan 1.700 orang anak putus sekolah secara gratis yang dijaring di 15 kecamatan oleh kader posyandu pada 83 kelurahan.

Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho menyampaikan semua anak itu disekolahkan ke tingkat sekolah menengah pertama hingga sekolah menengah atas negeri maupun swasta sederajat serta ada juga sekolah kesetaraan.

"Sudah bersekolah kembali. Dari 1.700 anak itu ada yang sekolah paket A, paket B, dan paket C," kata Agung Nugroho di Pekanbaru, Rabu.

Ribuan anak putus sekolah ini sebelumnya dilaporkan kader posyandu ke pihak kelurahan. Selanjutnya pihak kelurahan mengurus ke dinas pendidikan untuk dibantu agar bisa bersekolah Kembali.

Kemudian Disdik mengklasifikasikan ke tingkat pendidikan masing-masing yang akan mereka tempuh. Terakhir dipetakan di mana tempat tinggalnya dan sekolah terdekat dari tempat tinggalnya.

Agung mengatakan sebagian persoalan mereka putus sekolah adalah karena alasan biaya. Selain itu ada juga yang karena ijazah ditahan akibat tunggakan di sekolah swasta hingga tidak bisa lagi menyambung sekolah. Kemudian ada juga karena permasalahan perundungan dan yang lainnya.

Agung menyebut langkah ini sebagai upaya Pemerintah Kota Pekanbaru dalam menyelesaikan persoalan-persoalan anak putus sekolah untuk Pekanbaru menjadi nol anak putus sekolah. Dia menegaskan tidak boleh ada satupun anak di Pekanbaru ini yang tidak sekolah.

"Ini lah tugas pemerintah untuk hadir di situ. Agar bisa memenuhi pendidikannya," jelas Agung.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 1.700 anak putus sekolah di Pekanbaru kembali bersekolah

Pewarta :
Editor: Afut Syafril Nursyirwan
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.