Kebakaran tewaskan seorang nenek disebabkan korsleting listrik

id Kebakaran Banjar Kalsel,Polres Banjar,Pemkab Banjar

Kebakaran tewaskan seorang nenek disebabkan korsleting listrik

Petugas Inafis Polres Banjar mengevakuasi jenazah korban kebakaran di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Ahad (17/9/2023). ANTARA/HO-Humas Polres Banjar.

Martapura (ANTARA) - Polres Banjar menyatakankebakaran yang menyebabkan seorang perempuan lanjut usia, terjadi di Jalan Ahmad Yani Km 15,2 Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatanpada Minggu sekitar pukul 04.00 Wita, disebabkankorsleting listrik.

Kepala Seksi Humas Polres Banjar AKP Suwarji di Martapura, Ahad, mengatakan penyebabperistiwa kebakaran tersebut berdasarkan penyelidikan tim Inafis Polres Banjar.

"Hasil penyelidikan yang dilakukan personel Inafis, penyebab kebakaran karena korsleting listrik yang terjadi di rumah Warni yang memang tidak berpenghuni karena tinggal di Kota Banjarbaru," ucap Suwarji.

Diamenjelaskan peristiwa kebakaran yang melanda tujuh rumah itu mengakibatkanseorang perempuan lansia Siti Aisyah (70) tahun, sedangkan seorang lainnya Mansyah (55) mengalami luka bakar.

Suwarji menyebutkan petugas menemukan jasad korban itu di bawah reruntuhan bangunan rumah yang telah dilalap api.

"Kebakaran menghanguskan tujuh buah rumah dan setelah dilakukan pengecekan di antara reruntuhan bangunan, ditemukan satu orang lansia berusia 70 tahun meninggal dunia," ujar Suwarji.

Menurut dia, lansia perempuan yang meninggal diketahui menderita penyakit stroke sehingga diduga tidak mampu menyelamatkan diri dari kobaran api yang melalap rumah tempat tinggal korban.

Sementara itu, data Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Banjar menyebutkan rumah yang hangus terbakar sebanyak enam buah ditambah satu rumah yang terbakar sebagian.

"Salah satu korban memberitahukan ada lansia stroke terjebak dalam rumah dan dicari hingga ditemukan dengan posisi tertelungkup," ujar Kasi Pemadaman Penyelamatan dan Evaluasi DPKP Banjar Gusti Yudhi.

Akibat kebakaran yang melanda tujuh buah rumah tersebut menyebabkan 19 jiwa kehilangan tempat tinggal dan enam unit sepeda motor ikut hangus terbakar dengan kerugian material sekitar Rp800 juta.