Pekanbaru Dilanda Hujan Lebat Disertai Guruh

id pekanbaru dilanda, hujan lebat, disertai guruh

Pekanbaru Dilanda Hujan Lebat Disertai Guruh

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kota Pekanbaru, Provinsi Riau dan sekitarnya kini diguyur hujan lebat disertai guruh setelah selama hampir dua bulan dilanda kemarau panjang yang menyebabkan terjadinya kabut asap pekat dampak kebakaran hutan dan lahan.

"Alhamdulillah Pekanbaru kini hujan lebat, dan berharap hujan turun untuk beberapa hari ke depan agar kabut dan asap dampak Karhutal betul-betul bisa lenyap dan memadamkan sumber api," kata Apis (41) warga Kota Pekanbaru, di Pekanbaru, Senin.

Menurut Apis, keberadaan hujan yang turun deras ini diharapkan bisa melenyapkan asap pada seluruh kawasan ini sehingga bisa mendukung kembali aktivitas ekonomi, perdagangan yang sebelumnya justru penurunan.

Ia mengakui, sebagai pedagang ia sempat stres memikirkan transaksi perdagangan yang terus menurun karena sepi pembeli, asap telah mengakibatkan masyarakat enggan keluar rumah untuk berbelanja.

"Mudah-mudahan asap benar-benar lenyap dan berharap para pembakar hutan dan lahan agar benar-benar diproses hukum. Kita butuh tindakan nyata pemerintah agar kasus Karhutla ini tidak terulang lagi pada tahun berikutnya," katanya.

Kabag Humas Pemkot Pekanbaru, Achmad Hutasuhut mengatakan ISPU di Kota Pekanbaru berdasarkan informasi dinas kesehatan kota ini, sudah semakin rendah akibat disiram hujan.

Dengan kondisi ISPU yang makin rendah ini, tentu tidak akan membahayakan lagi bagi kesehatan sehingga anak-anak bisa kembali belajar dengan baik tanpa gangguan asap.

"Sesuai imbauan Wali Kota Pekanbaru, kini anak-anak sudah bisa mengikuti proses belajar seperti biasa, apalagi Selasa (18/7) pelajar akan mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS)," katanya dan menambahkan diharapkan hujan akan turun secara normal sehingga kembali bisa mendukung aktivitas ekonomi di daerah ini.

Diakui Achmad, bahwa kabut asap melanda Kota Pekanbaru dan sekitarnya cukup mempengaruhi pelayanan yang diberikan kepada masyarakat sebab PNS juga takut ke luar ruangan karena asap telah mengganggu kesehatan.

Namun demikian, Pemerintah Kota Pekanbaru berharap pada pembakar lahan agar menjadi sadar betapa meruginya daerah ini akibat Karhutla terutama terhadap kesehatan anak balita dan pelajar, serta janin di dalam kandungan.

"Mudah-mudahan hujan bisa turun normal sehingga akan membantu menghambat menyebarnya api akibat Karhutla yang diyakini bisa makin meluas jika kemarau makin panjang," katanya.