Sempat Dilanda Kebakaran, Polresta Pekanbaru Lakukan Pemetaan Wilayah

id sempat dilanda kebakaran polresta pekanbaru lakukan pemetaan wilayah

Sempat Dilanda Kebakaran, Polresta Pekanbaru Lakukan Pemetaan Wilayah

Pekanbaru (Antarariau.com) - Kepolisian Resor Kota Pekanbaru memetakan wilayah yang berpotensi terjadinya kebakaran lahan setelah sebelumnya sejumlah lokasi di ibu kota Provinsi Riau tersebut sempat dilanda kebakaran pada pekan lalu.

"Kita petakan wilayah kebakaran lahan. Sejauh ini, Kecamatan Payung Sekaki menjadi pantauan utama kita," kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Toni Hermawan kepada Antara di Pekanbaru, Senin.

Toher, sapaan akrab Kapolresta Pekanbaru itu beralasan wilayah di Kecamatan Payung Sekaki mayoritas merupakan lahan gambut sehingga potensi terbakar cukup besar. Sementara, lahan gambut merupakan lahan yang cukup sulit untuk ditanggulangi apabila dalam keadaan terbakar.

Pertengahan pekan ini, kebakaran lahan yang melanda sejumlah Provinsi Riau meluas hingga ke pinggiran Kota Pekanbaru, tepatnya di Jalan Riau Ujung, Kecamatan Payung Sekaki. Seluas 8 hektare lahan di lokasi tersebut terbakar.

Kebakaran yang terjadi di wilayah itu bukanlah yang pertama kalinya. Melainkan juga sempat terbakar pada awal Agustus 2016 lalu. Dalam proses penyidikan, polisi kemudian menetapkan dua orang tersangka.

Namun, selang beberapa waktu kemudian kebakaran kembali terjadi. Meski berada di lahan yang berbeda, namun tetap di kawasan yang sama. Untuk itu, Toher mengatakan pihaknya memerintahkan jajarannya untuk terus meningkatkan patroli di wilayah tersebut.

Selain Payung Sekaki, Toher mengaku kebakaran lahan juga berpotensi di sejumlah wilayah lainnya di Kota Bertuah itu. Namun, dia mengatakan kontur tanah d sejumlah wilayah lain di Pekanbaru merupakan jenis tanah mineral sehingga tidak terlalu sulit untuk dikendalikan apabila terbakar.

"Tapi tetap, kita pantau terus dengan meningkatkan patroli," ujarnya.

Komandan satuan tugas (Satgas) kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Provinsi Riau, Brigjen TNI Nurendi sebelumnya mengaku kecolongan dengan adanya kebakaran lahan di Kota Pekanbaru.

"Kita memang kecolongan dengan adanya kebakaran lahan di Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru. Tapi petugas gabungan berhasil mengendalikannya dengan cepat," kata Brigjen Nurendi yang juga menjabat sebagai Danrem 031/WB.

Selain mengaku kecolongan dengan adanya Karhutla di ibu kota Provinsi Riau tersebut, dirinya juga menyesalkan dengan kebakaran yang baru-baru ini terjadi di Kampar, wilayah yang berada tidak jauh dari Pekanbaru.

Ia mengatakan kebakaran lahan di Pekanbaru dan Kampar harus segera dicegah karena berpotensi mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Selama 2016 ini, Bandara bertaraf Internasional itu terbebas dari kelumpuhan. Hal itu berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang sering lumpuh akibat bencana kabut asap yang menyelimuti wilayah Riau.