Selatpanjang (ANTARA) - Untuk memastikan operasi Zebra Lancang Kuning 2023 berjalan lancar, Kapolres Polres Kepulauan Meranti, AKBP Andi Yul LTG, Rabu pagi, melakukan pemantauan langsung arus lalu lintas dan mengedukasi para pengguna jalan.
Bersama beberapa pejabat utama, Kapolres juga ikut mengatur arus lalu lintas di sejumlah titik persimpangan di kota Selatpanjang, Kecamatan Tebingtinggi. Ia sempat memberhentikan sejumlah pengendara yang masih enggan tertib berlalu lintas.
"Saat ikut mengatur arus lalu lintas tadi, kami mendapati beberapa orang pengendara roda dua yang melakukan pelanggaran lalu lintas kasat mata, seperti tidak menggunakan TNKB atau plat nomor kendaraan, kaca spion dan helm. Terhadap mereka, kami berikan edukasi berupa teguran simpatik," ungkapnya.
Terkait hal ini, lanjut Andi Yul, pihak terus saja mengimbau masyarakat untuk tertib berlalu lintas. Tentunya dengan melengkapi kelengkapan kendaraan dan syarat berkendara.
"Paling utama yang harus diperhatikan pengendara adalah menggunakan helm. Mengingat, kebanyakan korban kecelakaan yang meninggal dunia di Meranti
ini diakibatkan benturan di kepala," pesannya.
Kapolres juga menegaskan bahwa kehadiran personel polisi harus bersikap humanis memberikan rasa aman dan nyaman, sehingga tercipta Kamseltibcarlantas (keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalulintas) yang kondusif.
"Berikan pelayanan maksimal kepada seluruh lapisan masyarakat. Laksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab dan kedepankan sikap humanis, baik itu teguran serta imbauan untuk tertib berlalu lintas," pesan Andi kepada personel yang bertugas.
Lebih lanjut terkait operasi Zebra, Kapolres kembali menjelaskan bahwa kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka cipta kondisi Kamseltibcarlintas yang kondusif menuju Pemilu damai tahun 2024.
Untuk diketahui, selama tiga hari operasi Zebra Lancang Kuning berjalan, 106 pengendara diberikan tindakan berupa 99 teguran tertulis dan 7 tilang (bukti pelanggaran).