Pekanbaru (ANTARA) - Kota Pekanbaru diselimuti kabut pada Senin pagi, namun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pastikan itu bukan asap.
Kabut menyelimuti Pekanbaru hingga jarak pandang hanya sekitar 700 meter. Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Sanya G menjelaskan bahwa fenomena tersebut adalah haze atau uap embun.
“Dari observasi di stasiun, terpantau haze atau udara kabut akibat partikel kering yang mengambang,” terangnya saat dikonfirmasi.
Sanya menyatakan bahwa kabut tersebut bukan fenomena asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Dikatakannya, berdasarkan pantauan terakhir, hingga pukul 09.00 WIB juga belum ada tanda-tanda asap.
“Saat ini visibility pukul 09.00 WIB sudah 8 kilometer. Sudah membaik, artinya kabut lebih dominasi ke haze bukan asap,” pungkasnya.
Baca juga: Gedung Bank Riau Kepri pagi ini "hilang"
Namun walaupun dipastikan kabut tebal yang menyelimuti Kota Pekanbaru bukanlah asap, BMKG menyebutkan pantauan udara di Kota Pekanbaru tidak sehat.
“Terpantau di kantor kami kualitas udara pada zona kuning. Tidak sehat,” lanjutnya.
Namun, Sanya menjelaskan bahwa pantauan tersebut adalah udara di sekitaran Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.
“Itu yang terpantau pada alat kami. KLHK mempunyai alat di beberapa titik di Pekanbaru, sehingga bisa dikonfirmasi lagi ke mereka. Bisa saja ini kejadian lokal bandara,” pungkasnya.
Berita Lainnya
Kabut selimuti Pekanbaru, BMKG bantah berkaitan dengan asap karhutla
14 August 2023 11:59 WIB
Pekanbaru berkabut, jarak pandang hanya 100 meter ini penyebabnya
12 September 2022 8:35 WIB
Disdik Pekanbaru Instruksikan Sekolah Berkabut Asap Libur
01 September 2015 16:00 WIB
Kabut asap pekat selimuti Dumai, warga terlihat belum gunakan masker
23 March 2024 23:19 WIB
PARADE FOTO - Langit Siak diselimuti kabut
01 November 2023 20:07 WIB
604 anak di Pekanbaru terkena ISPA diduga dampak karhutla
11 October 2023 19:53 WIB
Mesin ISPU di Pekanbaru tak berfungsi di saat warga membutuhkan
11 October 2023 18:11 WIB
Sekolah di Riau kembali tatap muka karena kualitas udara membaik
10 October 2023 17:28 WIB