Tarakan (ANTARA) - Personel Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Sungai Nyamuk, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara secara rutin melakukan pengawasan dan patroli di wilayah perairan pelabuhan yang berbatasan dengan Malaysia.
"Kegiatan patroli yang dilaksanakan Syahbandar Sungai Nyamuk untuk memastikan setiap kegiatan di wilayah pelabuhan dilaksanakan sesuai ketentuan," kata Kepala Kantor UPP Kelas III Sungai Nyamuk Syaharuddin dalam keterangan tertulis diterima di Tarakan, Rabu.
Serta para awak kapal tidak melakukan kegiatan yang bertentangan dengan hukum serta selalu mengutamakan keselamatan.
"Kami akan rutin berpatroli di perairan Sebatik dan akan melakukan pengawasan secara kontinyu guna memastikan para awak kapal dalam kondisi baik dan aman," kata Syaharuddin.
Dan akan melakukan penegakan hukum bila terdapat indikasi perbuatan melawan hukum.
Dia mengatakan bahwa Sebatik merupakan pulau yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia, sehingga pengawasan keselamatan, pembinaan dan penegakan hukum dari Syahbandar sangat di butuhkan.
"Guna mewujudkan pelabuhan yang aman sebagai pelabuhan di perbatasan," katanya.
Baca juga: Bakamla kerahkan 17 kapal patroli untuk jaga wilayah perbatasan Indonesia
Baca juga: Dua jet tempur F-16 lakukan patroli perbatasan Indonesia-Timor Leste-Australia
Berita Lainnya
Ricky apresiasi perjuangan tim putri Indonesia capai final Piala Uber 2024
04 May 2024 16:30 WIB
ICC: Ancaman terhadap keputusan Mahkamah bisa dianggap sebagai suatu kejahatan
04 May 2024 16:26 WIB
LPEM UI prediksi ekonomi Indonesia tumbuh 5,15 persen pada kuartal I 2024
04 May 2024 15:41 WIB
Mahasiswa pro-Palestina di Univ. Princeton mulai lakukan aksi mogok makan
04 May 2024 15:34 WIB
Food Station pastikan stok beras aman seiring masuknya masa panen di daerah
04 May 2024 15:28 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo ingatkan ancaman kemajuan teknologi bagi peradaban
04 May 2024 14:54 WIB
Empat stadion dan lapangan di Bali jadi lokasi latihan di Piala Asia Putri U-17
04 May 2024 14:44 WIB
UNRWA sebut perang di Jalur Gaza sama dengan perang terhadap perempuan
04 May 2024 14:38 WIB