Taiyuan, China (ANTARA) - China meluncurkan sebuah roket Long March-2D untuk menempatkan 41 satelit di orbit pada Kamis (15/6),dan hal tersebut memecahkan rekor domestik untuk jumlah satelit terbanyak yang diangkut oleh roket dalam satu kali misi peluncuran.
Roket itu lepas landas pada pukul 13.30 Waktu Beijing atau 12.30 WIB dari Pusat Peluncuran Satelit Taiyuan di China utara dan segera mengirim satelit-satelitnya, termasuk Jilin-1 Gaofen 06A, ke orbit yang telah ditentukan.
Peluncuran ini menandai misi penerbangan ke-476 dari seri roket Long March.
Satelit-satelit yang diangkut roket tersebut termasuk 36 satelit dari keluarga Jilin-1 yang dikembangkan oleh Chang Guang Satellite Technology Co., Ltd., produsen satelit komersial di Provinsi Jilin, China timur laut.
Mereka akan menambah jumlah satelit Jilin-1 di orbit menjadi 108, sekaligus membangun konstelasi komersial pertama China yang terdiri lebih dari 100 satelit penginderaan jauh.
Grup Jilin-1 pertama diluncurkan pada Oktober 2015. Selama delapan tahun terakhir, bobot masing-masing satelit dengan fungsi yang sama telah jauh berkurang dari 420 kilogram menjadi 22 kilogram.
He Xiaojun, kepala perancang Jilin-1 Gaofen 06A, mengatakan pengurangan bobot tersebut mendapat keuntungan dari penggunaan sensor citra yang ditingkatkan, teknik desain yang disempurnakan, dan cip terintegrasi yang canggih.
Perubahan-perubahan tersebut tidak memengaruhi resolusi citra satelit tetapi justru meningkatkan jarak pandang mereka hingga 50 persen. Hal itu juga memangkas biaya hingga seperdua puluh dari satelit-satelit sebelumnya, ungkap He.
"Sama seperti halnya evolusi komputer," ujar ilmuwan itu menjelaskan, "dari desktop yang besar hingga laptop dan smartphone saat ini, ukuran perangkat telah berkurang berkat kemajuan teknologi, tetapi kinerja komputasi meningkat."
Menurut pihak perusahaan, satelit-satelit yang baru diluncurkan tersebut akan digunakan untuk menyediakan layanan data penginderaan jauh komersial untuk sejumlah sektor seperti sumber daya lahan, eksplorasi mineral, dan pembangunan kota pintar.
Baca juga: Korsel akan luncurkan roket antariksa buatan dalam negeri dengan 8 satelit
Baca juga: China akan kembangkan konstelasi satelit untuk eksplorasi luar angkasa dalam
Berita Lainnya
Lemkapi minta seluruh kapolda bantu Kementan untuk capai swasembada pangan
27 April 2024 16:32 WIB
Nicholas Saputra mengaku belajar banyak dari serial "Secret Ingredient"
27 April 2024 16:03 WIB
LPAI serukan pemerintah blokir gim daring yang mengandung unsur kekerasan
27 April 2024 15:50 WIB
Ganda putri Lanny/Ribka gandakan keunggulan Indonesia atas Hong Kong
27 April 2024 15:40 WIB
Oppo A60 hadir dengan Snapdragon 680 dan kamera utama 50 MP
27 April 2024 15:33 WIB
Tim SAR perluas pencarian penumpang yang jatuh dari KMP Reinna
27 April 2024 15:27 WIB
Anies Baswedan hormati langkah PKB dan NasDem gabung koalisi Prabowo-Gibran
27 April 2024 15:14 WIB
Houthi akui anggotanya serang kapal tanker Inggris dan tembak jatuh drone AS
27 April 2024 15:07 WIB