Pekanbaru, (Antarariau.com) - KPU Pekanbaru mulai melakukan pengesetan sampul untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 dan dikerjakan oleh pegawai sekretariat serta dibantu oleh sejumlah warga.
"Di aula sekarang sedang dlakukan pengesetan sampul untuk Pileg 2014 agar tidak kalang kabut. Kalau pelipatan surat suara memang harus sesuai jadwal, sementara formulir tidak ada jadwalnya maka kita lakukan saja dulu," kata Sekretaris KPU Pekanbaru Al Sayuti di Pekanbaru, Jumat.
Sampul yang dilakukan pengesetan berjumlah sembilan macam. Diantaranya untuk hasil pemungutan suara, surat suara tidak terpakai, surat suara tidak sah, sampul untuk surat suara yang rusak, sampul pernyataan saksi dan sampul untuk surat suara masing-masing pemilihan DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, dan DPD.
Menurut Al Sayuti sampul tersebut setelah dilakukan pemungutan suara akan dimasukkan ke kotak suara. Pengesetan sendiri telah dilakukan sejak kemarin, Kamis (20/2).
Sementara itu untuk surat suara sendiri Al Sayuti mengatakan belum sampai di Pekanbaru, meskipun sebagian Kabupaten Kota di Riau sudah. Paling lambat ia katakan bahwa surat suara diterima tanggal 6 Maret.
Untuk surat suara harus dilakukan sesuai rangkaian tahapan kegiatan persiapan logistik pileg 2014. Pelipatannya melibatkan masyarakat sekitar 100 orang dengan upah Rp 150 per lembar.
Sedangkan untuk logistik lainnya seperti tinta sudah diterima, hanya surat suara dan segel belum. Tiga item tersebut pengadaannya oleh KPU RI. Untuk pengadaan yang dilakukan oleh KPU Riau, hanya formulir yang belum diterima.
Saat ini proses kegiatan di KPU Pekanbaru diambil alih oleh pihak sekretariat. Ini dikarenakan belum adanya komisioner KPU Pekanbaru terpilih akibat belum rampungnya penentuan lima Komisioner oleh KPU Riau yang juga baru dilantik.
"Ya saat ini kami seperti ayam kehilangan induk karena tidak ada komisioner. Pekerjaan saat ini diambil alih sekretariat," kata Al Sayuti.
