Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pekanbaru, Riau, dipastikan rampung akhir Februari 2014 setelah ada kesepakatan dengan Wali Kota Firdaus MT.
"Bisa jadi pengesahan APBD yang semula Rp2,79 triliun berubah menjadi Rp2,8 triliun," kata Ketua DPRD Kota Pekanbaru Desmianto di Pekanbaru, Jumat.
Menurut dia, pihaknya sudah mendapatkan klarifikasi langsung dari Firdaus menyangkut kepastian pengesahan APBD.
Namun pengesahan itu diupayakan selesai dalam Februari 2014 karena anggota DPRD telah sepakat berupaya untuk mempercepat.
Padahal Firdaus telah melayangkan surat dengan nomor 910/Bappeda/42 tentang Pembahasan RAPBD 2014 untuk segera mengesahkan APBD.
Sedangkan alasan pengesahan itu terlambat karena pihaknya menganggap sejumlah proyek tahun jamak sebesar Rp1,4 triliun yang diusulkan Pemkot Pekanbaru merupakan persoalan serius.
Demikian pula Pemkot Pekanbaru menghilangkan dana hibah dan bantuan sosial sebesar Rp250 miliar dari Rp2,79 triliun.
Sebelumnya, para anggota DPRD menafsirkan surat tersebut merupakan ancaman serius karena berencana untuk menerbitkan Peraturan Wali Kota (Perwako) agar APBD dapat dicairkan.
Alasan Firdaus menerbitkan Perwako diantaranya untuk membayar gaji sekitar 2.000 pekerja harian lepas terutama bagi penyapu jalan dan perawatan taman.
Namun salah satu tugas DPRD adalah menyetujui dan menetapkan anggaran serta tidak boleh ada campur tangan dari pemerintah daerah.
Sementara itu, Firdaus mengatakan pihaknya merasa lega setelah ada pertemuan dengan pimpinan DPRD dan mereka berjanji untuk secepatnya mengesahkan APBD.
"
Setelah pertemuan ada persamaan pendapat karena APBD digunakan diantaranya untuk kepentingan publik," katanya.
Pengesahan APBD 2014 Pekanbaru Rampung Akhir Februari
