Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Dumai, Riau melalui Dinas Kesehatan setempat mengimbau warga untuk waspadai kondisi kualitas udara yang terus memburuk akibat kabut asap pembakaran lahan.
"Warga kita imbau untuk terus menggunakan masker saat berada di luar ruangan dan terutamanya tidak membakar lahan atau menimbulkan asap yang bisa meluas," kata Marjoko Santoso, Kepala Dinkes Dumai, Jumat.
Selanjutnya, kadis juga mengingatkan masyarakat luas untuk memperhatikan asupan gizi yang dikonsumsi supaya tubuh tidak mengalami gangguan kesehatan dan sangat mudah diserang penyakit.
Dia meminta juga kepada keluarga yang memiliki bayi dan anak dibawah lima tahun untuk menghindari langsung menghirup udara berkabut asap secara bebas karena berpotensi menimbulkan sesak nafas dan gangguan tenggorokan.
"Termasuk wanita hamil dan ibu menyusui, sedapat mungkin hindari mereka menghirup bebas udara yang berkabut asap, dengan cara tidak keluar rumah atau menghidupkan kipas angin dan mencukupi kebutuhan gizi sehatnya," ujarnya.
Marjoko menerangkan, kondisi kualitas udara dalam beberapa hari terakhir terus dalam keadaan tidak sehat dengan pengukuran indeks polusi mencapai melebihi rata-rata normal, yakni 100 psi.
"Pengukuran ISPU (Indeks Standar Pencemaran Udara) tadi pagi hingga pukul 08.00 WIB, kualitas udara berada pada angka 199 psi, artinya tidak sehat dan bahaya bagi kesehatan, kemudian turun dengan 156 psi," terang Marjoko.
Warga Dumai Diimbau Waspadai Kualitas Udara Buruk
