New York City (ANTARA) - Wilayah tengah dan timur Negara Bagian New York akan menjalani pemantauan kesehatan kualitas udara pada Rabu (7/6) seiring memburuknya kualitas udara di tengah kebakaran hutan yang berlangsung di Kanada, demikian pemerintah Negara Bagian New York mengumumkan.
Tingkat polusi, baik ozon atau partikel halus, diperkirakan akan melampaui angka 100 dalam hal nilai indeks kualitas udara (air quality index/AQI), kata pemerintah negara bagian itu.
Pemerintah New York City mendesak warga untuk membatasi kegiatan di luar ruangan hanya untuk kegiatan yang sangat esensial, terutama jika mereka memiliki penyakit jantung atau pernapasan, menurut sebuah unggahan di media sosial.
Menurut Layanan Cuaca Nasional AS, kebakaran hutan dahsyat di Provinsi Quebec, Kanada, membawa kabut dan asap yang meluas ke wilayah Northeast dan Great Lakes di AS.
Baca juga: Sekda Siak ikuti Rakor Penanggulangan Karhutla Riau
Baca juga: Rakor forkompinda, Plt Bupati Asmar dukung segala upaya penanggulangan karhutla
Berita Lainnya
Sepasang panda raksasa China telah tiba di Spanyol
02 May 2024 12:34 WIB
AS soroti pentingnya tekad kuat komunitas internasional untuk jaga stabilitas
02 May 2024 12:17 WIB
Korea Selatan akan investasi 49 miliar won untuk meningkatkan jet tempur FA-50
02 May 2024 12:08 WIB
Gunung Merapi luncurkan 15 kali guguran lava sejauh 1,8 kilometer
02 May 2024 12:00 WIB
Presiden Jokowi resmikan operasional Bendungan Tiu Suntuk Nusa Tenggara Barat
02 May 2024 11:31 WIB
BMKG pastikan fenomena udara panas yang melanda Indonesia bukan "heatwave"
02 May 2024 11:20 WIB
Bulog sebut lakukan penyerapan 30 ribu ton gabah kering petani per hari
02 May 2024 11:03 WIB
Politik kemarin, dari Bobby Nasution jadi Gubernur hingga delapan agenda PKB
02 May 2024 10:53 WIB