AP II sebut jumlah pergerakan penumpang pesawat 7,14 juta orang selama Mei 2023

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, penumpang

AP II sebut jumlah pergerakan penumpang pesawat 7,14 juta orang selama Mei 2023

Sejumlah calon penumpang pesawat mengantre untuk 'check in' di Bandara Internasional Supadio, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Selasa (11/4/2023). (ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/rwa)

Kota Solo (ANTARA) - PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II mencatat jumlah pergerakan penumpang pesawat di seluruh bandara yang dikelola AP II selama Mei 2023 mencapai 7,14 juta orang.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin dalam keterangan yang diterima di Solo, Jawa Tengah, Jumat, mengatakan pergerakan penumpang pada Mei 2023 tersebut sudah sangat mendekati kondisi normal pada 2019 sebelum adanya pandemi COVID-19.

"Mei 2023 sejauh ini adalah bulan tersibuk bagi AP II sejak pandemi melanda pada 2020. Jumlah penumpang pada Mei 2023 tertinggi sejak adanya pandemi, dan hampir menyamai kondisi 2019 sebelum adanya pandemi," ujar Awaluddin.

Adapun pada 2019 jumlah pergerakan penumpang di bandara AP II sekitar 90,77 juta penumpang, sehingga rata-rata penumpang per bulan sekitar 7,56 juta penumpang.

"Ini tidak lepas dari koordinasi yang baik antara AP II, maskapai serta stakeholder lainnya dalam mengelola dan mengakomodir permintaan yang tumbuh di tengah periode pemulihan," ujar Awaluddin.

AP II mencatat sepanjang 1-31 Mei 2023, seluruh bandara AP II juga mencatat adanya 53.486 penerbangan pesawat dan volume angkutan kargo sebanyak 58,88 juta ton.

Adapun jumlah penumpang pada Mei 2023 yang mencapai 7,14 juta penumpang, mengalami peningkatan 14 persen dibandingkan pada April 2023 sebanyak 6,27 juta penumpang. Jika dibandingkan dengan Mei 2022, terjadi peningkatan lebih besar, yakni mencapai 18 persen.

Lebih lanjut, Awaluddin mengatakan pencapaian AP II mencetak rekor tertinggi jumlah penumpang pesawat pada Mei 2023 itu merupakan hasil dari keberhasilan perseroan menangkap peluang di tengah periode pemulihan.

"Di tengah periode pemulihan ini menjalankan program regrowing business ecosystem yang salah satunya adalah mendorong pertumbuhan bisnis aeronautika dengan target slot time penerbangan yang tersedia di bandara harus dimaksimalkan dan dioptimalkan melalui sinergi dengan maskapai," katanya pula.

"Kami melihat pemulihan sektor penerbangan nasional semakin baik. Ini terlihat dari realisasi penumpang di bandara AP II yang mencetak rekor tertinggi," kata Awaluddin.

Sementara itu, Direktur Operasi AP II Wendo Asrul Rose menuturkan kesiapan aspek operasi di bandara menjadi kunci bagi perseroan sehingga dapat mencetak rekor.

Ia mengatakan seluruh personel bandara, baik di sisi udara (airside) dan sisi darat (landside) serta diperkuat prosedur operasi yang baik mampu menjaga operasional bandara dan lalu lintas penerbangan dengan lancar.

"Kecukupan dan kemampuan personel bandara AP II sangat mendukung kelancaran operasional bandara, baik di airside dan landside. Ini juga didukung dijalankannya prosedur operasi dengan baik di bandara-bandara AP II," kata Wendo.

Sedangkan, Direktur Teknik AP II Agus Wialdi mengatakan seluruh fasilitas itu juga dapat mendukung tingginya lalu lintas penerbangan pada Mei 2023.

"Fasilitas di airside, seperti runway, taxiway dan apron di 20 bandara AP II dapat optimal mendukung penerbangan," ujar Agus.

AP II melaporkan sepanjang 1-31 Mei 2023 Bandara Soekarno-Hatta mencatatkan jumlah penumpang mencapai 4,51 juta penumpang, terdiri atas 3,42 juta penumpang di rute domestik dan 1,08 juta penumpang di rute internasional.

Sementara di 19 bandara AP II lainnya, jumlah penumpang secara kumulatif tercatat 2,63 juta penumpang.

Pada Januari-Mei 2023 secara kumulatif jumlah penumpang di 20 bandara AP II mencapai 31,66 juta penumpang. Sejalan dengan realisasi itu, AP II optimis jumlah penumpang pada Januari-Desember 2023 dapat mencapai target 73 juta penumpang.

Baca juga: Pesawat Lion Air Pekanbaru-Batam sempat gagal mendarat, ini alasannya

Baca juga: Debut komersial pesawat C919 jadi tonggak sejarah jet penumpang buatan China