PBB (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengutuk keras penjarahan kompleks utama Program Pangan Dunia (World Food Programme/WFP) di Khartoum, ibu kota Sudan, pada akhir pekan lalu, seperti disampaikan seorang juru bicara (jubir) PBB pada Senin (8/5).
"Sekretaris jenderal menegaskan kembali perlunya pihak-pihak untuk melindungi dan menghormati para pekerja dan fasilitas kemanusiaan, termasuk rumah sakit," ujar Farhan Haq, deputi jubir Guterres, dalam sebuah pernyataan.
"Warga sipil dan infrastruktur sipil harus dilindungi demi menyelamatkan nyawa," imbuhnya.
Dalam pernyataannya, Haq menyatakan bahwa penjarahan kompleks WFP merupakan pelanggaran terbaru terhadap fasilitas kemanusiaan sejak dimulainya krisis di Sudan, yang sudah memasuki pekan keempat.
Sebagian besar, jika tidak semua, badan-badan PBB dan para mitra kemanusiaannya terdampak penjarahan besar-besaran, ungkap Haq.
Baca juga: Presiden Jokowi sebut 969 WNI telah berhasil dievakuasi dari Sudan
Baca juga: Pemerintah pastikan layanan kesehatan yang terbaik kepada WNI yang dievakuasi dari Sudan