Jakarta (ANTARA) - Perjalanan dua kereta api tujuan Semarang-Bandung mengalami keterlambatan akibat tanah longsor yang menutup jalur KA di petak jalan Sukatani - Cigane, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko dalam siaran pers di Semarang, Sabtu, mengatakan, dua kereta yang terdampak bencana alam tersebut masing-masing KA Harina tujuan Bandung-Surabaya serta KA Ciremai tujuan Bandung-Semarang
Menurut dia, KA Harina tujuan Semarang mengalami keterlambatan sekitar 316 menit.
Sementara itu KA Ciremai dari Bandung tujuan Semarang mengalami keterlambatan sekitar 70 menit.
""KA Ciremai tiba di Stasiun Semarang Tawang pukul 01.16 WIB dari jadwal yang seharusnya pukul 00.06 WIB," katanya.
Menurut dia, PT KAI sudah memberikan kompensasi atas keterlambatan perjalanan tersebut.
Selain itu, kata dia, PT KAI mengembalikan 100 persen biaya pembelian tiket bagi calon penumpang yang batal berangkat.
Selain itu, lanjut dia, PT KAI juga memindahkan perjalanan penumpang tujuan Stasiun Surabaya Pasar Turi dengan menggunakan KA Ambarawa Ekspress.
Sementara itu, longsor yang menutup jalur KA di wilayah Sukatani-Cigane akibat hujan deras pada Jumat (5/5) sore sudah ditangani dan bisa dilalui kereta.
Baca juga: China realisasikan pembangunan terowongan KA cepat bawah laut terpanjang di dunia
Baca juga: Perjalanan 10 KA lintas utara kebanjiran.
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB