PBB (ANTARA) - Organisasi terbesar internasional di dunia, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mengutuk serangan udara mematikan yang menewaskan dan melukai puluhan warga sipil, termasuk balita, di Ukraina.
Sedikitnya 14 orang, termasuk balita berusia tiga tahun, tewas pada Jumat (28/4) dalam serangkaian serangan rudal Rusia di kota-kota Ukraina, menurut Menteri Dalam Negeri Ihor Klymenko.
Penjabat koordinator kemanusiaan PBB di Ukraina, Matthew Hollingsworth, mengatakan bahwa serangan membabi buta terhadap wilayah sipil harus dihentikan.
"Ini adalah pengingat penting bahwa warga sipil dan infrastruktur sipil dilindungi di bawah hukum internasional dan kemanusiaan, dan mereka tidak boleh menjadi sasaran," kata Juru Bicara PBB Stephane Dujarric kepada wartawan.
Serangan maut juga dilaporkan terjadi di Kota Donetsk, yang dikuasai Rusia.
Sebuah rudal menghantam bus yang ditumpangi warga sipil di pusat Donetsk dan menyebabkan tujuh korban tewas dan delapan lainnya luka-luka, kata Wali Kota Donetsk Alexey Kulemzin kepada kantor berita Rusia TASS.
Menurut data PBB, lebih dari 8.500 warga sipil Ukraina tewas dan 15.000 orang lainnya terluka sejak Rusia melancarkan perang terhadap Kiev pada 24 Februari 2022.
Baca juga: Volodymyr Zelenskyy persilakan China cari solusi diplomatik
Baca juga: Amerika Serikat umumkan paket bantuan persenjataan tambahan untuk Ukraina
Sumber: Anadolu
Berita Lainnya
Ricky apresiasi perjuangan tim putri Indonesia capai final Piala Uber 2024
04 May 2024 16:30 WIB
ICC: Ancaman terhadap keputusan Mahkamah bisa dianggap sebagai suatu kejahatan
04 May 2024 16:26 WIB
LPEM UI prediksi ekonomi Indonesia tumbuh 5,15 persen pada kuartal I 2024
04 May 2024 15:41 WIB
Mahasiswa pro-Palestina di Univ. Princeton mulai lakukan aksi mogok makan
04 May 2024 15:34 WIB
Food Station pastikan stok beras aman seiring masuknya masa panen di daerah
04 May 2024 15:28 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo ingatkan ancaman kemajuan teknologi bagi peradaban
04 May 2024 14:54 WIB
Empat stadion dan lapangan di Bali jadi lokasi latihan di Piala Asia Putri U-17
04 May 2024 14:44 WIB
UNRWA sebut perang di Jalur Gaza sama dengan perang terhadap perempuan
04 May 2024 14:38 WIB