Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 37 kebakaran telah terjadi di Kota Pekanbaru sepanjang tahun 2023, baik kebakaran hutan dan lahan maupun rumah.
Kepala DPKP Kota Pekanbaru, Burhan Gurning mengatakan, sepanjang tahun 2023, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Pekanbaru telah berhasil melakukan pengamanan terhadap 37 kasus kebakaran di Kota Pekanbaru.
Ia mengatakan selain kasus kebakaran di Pekanbaru, DPKP juga berhasil mengamankan 5 kasus kebakaran di luar Kota Pekanbaru.
"Sepanjang tahun 2023 ini, mulai dari awal Januari sampai Kamis (27/4/2023), DPKP Pekanbaru sudah mengamankan 37 kasus kebakaran bangunan dan lahan di dalam kota dan 5 kasus di luar kota," kata Burhan Gurning, di Pekanbaru, Jumat.
Ia merincikan, kasus kebakaran yang terjadi diantaranya 8 bangunan terbakar di bulan Januari, 9 bangunan dan 1 kendaraan selama Februari. Kemudian, pada Maret lalu terjadi 14 bangunan dan 1 kendaraan serta 3 bangunan dan 1 kendaraan terbakar pada April 2023.
"Yang di luar Kota Pekanbaru, ada 1 kendaraan di bulan Januari, 1 bangunan pada bulan Februari, 1 bangunan pada Maret dan 1 bangunan dan 1 lahan terbakar pada April," ulasnya.
Menurutnya, kasus kebakaran pada bangunan sering terjadi karena disebabkan arus listrik pendek atau korsleting listrik. Oleh karena itu, penghuni bangunan diharapkan selalu waspada akan peralatan listrik yang ada di rumah, toko atau kantornya.
"Gunakanlah peralatan listrik yang aman dan berstandar SNI dan lakukan pengecekan untuk memastikan peralatan tidak rusak saat digunakan, sehingga menyebabkan korsleting," sarannya.
Sebanyak 37 kebakaran telah terjadi di Pekanbaru selama 2023
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru, Riau, Minggu (5/3/2023). (ANTARA/Rony Muharrman)
