Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia tidak menganjurkan warga menukar uang di tempat penukaran uang musiman yang biasanya menggelar lapak di pinggir-pinggir jalan selama Ramadhan
"Kami mengharapkan dengan semakin ditingkatkan kegiatan penukaran uang oleh BI, masyarakat bisa beralih," kata Direktur Deputi Pengelolaan Uang Bank Indonesia Ameriza Moesa saat ditemui di kantor Wali Kota Jakarta Barat, Rabu.
Menurut Ameriza, penukaran uang di BI lebih terjamin dari segi keamanan dan pelayanan. Uang yang ditukar dalam mobil layanan BI dipastikan asli dengan nominal yang tepat.
Layanan penukaran uang dilakukan secara gratis sehingga warga tidak perlu lagi mengeluarkan tambahan uang seperti lazimnya praktik penukar uang musiman.
Selain itu, selama bulan Ramadhan ini BI juga telah membuka layanan penukaran uang keliling di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Saat ini saja BI sudah membuka layanan keliling di Masjid Hasyim Asy'ari Jakarta Barat, Masjid Al Azhar Jakarta Selatan, Masjid Istiqlal Jakarta Pusat, Masjid At-Tin Jakarta Timur, dan Islamic Center Jakarta Utara.
"Kami juga menyediakan layanan penukaran di pasar-pasar seperti pasar Pramuka, pasar Slipi, pasar Palmerah, dan beberapa lainnya," kata dia.
Pihak BI juga menyediakan jadwal layanan keliling serta jam operasional yang dapat dilihat di laman resmi https://pintar.bi.go.id/.
BI menyediakan uang sebesar Rp1,5 miliar baru untuk setiap mobil layanan Keliling. Mereka menyediakan uang dengan pecahan Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, Rp 1.000, dan Rp 20.000.
Dengan adanya layanan keliling tersebut, dia berharap warga bisa melakukan penukaran uang dengan mudah serta mendapat pelayanan baik dari petugas.
Baca juga: MUI Jabar ingatkan tukar uang tunai baru dilakukan tak boleh bersifat jual beli
Baca juga: Warga Bengkalis Padati Bank Untuk Tukar Uang Baru