BPOLBF pastikan tidak ada penutupan kegiatan wisata saat penyelenggaraan ASEAN Summit

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, ASEAN Summit

BPOLBF pastikan tidak ada penutupan kegiatan wisata saat penyelenggaraan ASEAN Summit

Suasana di Dermaga Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. (ANTARA/Fransiska Mariana Nuka)

Jakarta (ANTARA) - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) memastikan tidak ada penutupan kegiatan wisata selama penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, 9-11 Mei 2023.

"Tidak ada penutupan kegiatan wisata, dijalankan seperti biasa," kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina, di Labuan Bajo, Selasa.

Penyelenggaraan KTT ke-42 ASEAN atau ASEAN Summit 2023 ini akan berlangsung selama tiga hari di Labuan Bajo. BPOLBF memprakirakan total delegasi yang hadir bisa mencapai 1.000-an orang, panitia nasional 300-500 orang, serta personel pengamanan 1.300 orang.

Meski kegiatan itu berlangsung selama tiga hari dan kurang lebih 3.000 orang berseliweran di Labuan Bajo, namun Shana menjamin tidak ada penutupan kegiatan wisata sehingga para wisatawan tetap bisa mengunjungi Labuan Bajo.

Namun, dia menyebut ada beberapa lokasi yang mengalami pengondisian, karena menjadi lokasi atau venue kegiatan seperti Hotel Meruorah Labuan Bajo, Hotel Ayana Labuan Bajo, dan Puncak Waringin.

"Dijalankan seperti biasa, bedanya agak macet, ada pengondisian di Meruorah, Ayana, dan Puncak Waringin karena itu yang jadi lokasi utama," katanya menjelaskan.

Shana menyebut penanggung jawab dari kegiatan itu adalah Kementerian Sekretariat Negara dan Kementerian Luar Negeri yang membentuk kepanitiaan nasional, dan BPOLBF sebagai panitia lokal yang juga ikut membantu kelancaran di daerah.

Dia berharap para wisatawan tetap dapat melakukan aktivitas wisata seperti biasa baik di dalam kota, di pelabuhan, dan di destinasi wisata yang ada.

Shana juga mengajak semua pihak untuk menjaga privasi para tamu dengan tidak mengambil foto tanpa izin. Lalu, dia meminta agar interaksi atau diskusi dilakukan seperlunya saja karena tidak semua tamu suka mengobrol.

"Kita sebagai tuan rumah harus menggunakan momentum ini untuk menunjukkan servis terbaik, menawarkan produk terbaik," kata Shana.

Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin dan rombongan jelajahi kawasan wisata Labuan Bajo

Baca juga: Pengamat nilai Presiden Joko Widodo ingin perekonomian Labuan Bajo meningkat