Dana desa di Meranti dimanfaatkan untuk tanam cabe yang dijual murah

id Desa tanam cabe ,Manfaatkan dana desa untuk tanam cabe ,Desa di Meranti

Dana desa di Meranti dimanfaatkan untuk tanam cabe yang dijual murah

Satu hektare lahan kosong yang ditanami cabe oleh Desa Bantar, Kecamatan Rangsang Barat. (ANTARA/dok)

Selatpanjang (ANTARA) - Bantar, salah satu desa yang berada di Kecamatan Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti, yang memanfaatkan dana desa untuk menanam cabe dan dijual murah ke masyarakat, dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan.

Kepala Desa Bantar Mulyadi mengatakan untuk tahap awal pihaknya memanfaatkan satu hektare lahan kosong untuk ditanam cabe sekitar 7.000 bibit. Ribuan bibit ini dibagi menjadi tiga tempat dengan melibatkan kelompok tani setempat.

"Habis modal sekitar Rp74 juta, karena kita mulainya memang dari nol yakni mulai dari pembersihan lahan sampai panen," kata Mulyadi, Senin.

Dijelaskan Mulyadi, mulai tanam hingga panen membutuhkan waktu sekitar dua bulan. Kemudian untuk panen perdana dari 1.500 batang menghasilkan sebanyak 25 kilogram cabe. Untuk sebatang pohon diperkirakan akan menghasilkan satu kilogram dan berlangsung hingga tiga kali panen.

Program ketahanan pangan menanam cabe ini memberdayakan masyarakat secara langsung. Selain itu, hasil panen juga dijual kepada masyarakat karena mengingat saat ini harga jual cabe tinggi di pasaran.

"Alhamdulillah dapat juga membantu orang kampung. Selain mempekerjakan orang, hasilnya kita jual di bawah harga pasar dengan kisaran Rp30.000 hingga Rp35.000 per kilogramnya. Ini juga tentunya menjadi salah satu program penurunan kemiskinan ekstrim," jelasnya.

Kata pria akrab disapa Ajan itu, pemanfaatan dana desa tersebut dinilai sangat efektif karena dari hasil yang didapat nantinya dapat digunakan untuk meningkatkan produksi, bahkan untuk membantu pembangunan infrastruktur desa.

"Jadi dananya tidak hanya habis untuk infrastruktur saja. Namun bisa berkelanjutan yang dampaknya pun dapat meningkatkan ketahanan pangan. Seperti halnya program dari pemerintah," ungkapnya.