Jakarta (ANTARA) - Anggota DPR RI Christina Aryani mengakui Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan perhatian besar untuk Papua.
"Presiden sedemikian sering ke Papua. Itu tentu baik artinya beliau punya perhatian besar untuk Papua," katanya di Jakarta, Selasa.
Perhatian itu, kata dia, terbukti intensitas kunjungan Presiden ke Papua yang sangat sering. Dalam pengamatan Christina, Presiden Jokowi sudah terhitung 16 kali mengunjungi Papua sejak menjadi Presiden dan menjadi Presiden RI yang terbanyak mengunjungi Papua.
"Intensitas kunjungan yang banyak dan sering ini, Presiden kian mampu menangkap persoalan yang nyata-nyata ada di lapangan. Artinya semakin sering turun, Presiden mampu melakukan belanja masalah lebih banyak lagi, lebih paham lagi. Apa sebenarnya yang jadi akar masalah Papua, dan bagaimana solusi ideal yang perlu dilakukan," kata Christina.
Ia mengakui kepemimpinan Jokowi yang turun langsung ke lapangan merupakan langkah tepat apalagi untuk masalah sepelik dan sekompleks di Papua.
"Jujur saja, sudah berapa Presiden, masalah Papua tidak selesai-selesai. Kami harapkan dengan semakin seringnya Presiden Jokowi turun, maka masalah Papua bisa ada titik terang penyelesaian," katanya.
Hanya saja, Christina mempertanyakan kunjungan yang sedemikian sering tersebut belum kunjung meredam gejolak keamanan di wilayah paling timur Indonesia tersebut.
"Menarik untuk dibahas, terutama dengan mitra kami seperti TNI dan BIN," ujarnya.
Sementara itu terkait agenda Presiden Jokowi yang meresmikan Gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Jayapura, Christina memberi apresiasi.
Pasalnya gedung yang menelan anggaran Rp105 miliar dan dibangun bersama Badan Intelijen Negara (BIN) itu memiliki berbagai fasilitas yang akan mendukung pengembangan kreativitas generasi muda Papua, utamanya dalam pengembangan ekonomi.
"Kami apresiasi ini sebagai bukti nyata keberpihakan yang harus dimanfaatkan maksimal oleh generasi muda di Papua. Kami sama-sama ingin Papua maju dan berkembang, ada banyak talenta kreatif di sana tinggal diarahkan, diberi tempat, difasilitasi, dan sekarang sudah ada wadahnya," harapnya.
Baca juga: Presiden Jokowi akan resmikan PYCH dan tanam jagung di "food estate" Keerom, Papua
Baca juga: SKK Migas-Pertamina EP Papua beri pelatihan budi daya ikan di Sorong