Jakarta (ANTARA) - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah menyatakan pihaknya telah menyiapkan skenario untuk mengevakuasi para penumpang helikopter Polda Jambi yang harus melakukan pendaratan darurat di kawasan Bukit Tamia, Kabupaten Kerinci, Jambi.
Kadispenau mengatakan helikopter TNI AU NAS-332 Super Puma H-321, yang diperbantukan untuk misi evakuasi tersebut, pada Selasa pagi, telah bergerak ke helipad PLTA Kerinci, tetapi seluruh tim evakuasi belum bergerak lebih lanjut karena menghadapi kendala cuaca menuju lokasi yang dituju.
"Memang di sana ada kendala cuaca dan kami update mungkin beberapa jam yang lalu masih belum bisa dilaksanakan misi. Tapi sudah disiapkan skenario, jadi kami bekerja sama dengan Polri dan Basarnas," kata Indan kepada awak media di Jakarta, Selasa.
Menurut Kadispenau terdapat empat helikopter yang disiapkan tim gabungan tersebut untuk melakukan misi evakuasi penumpang helikopter Polda Jambi uang melakukan pendaratan darurat itu.
Keempat helikopter tersebut seluruhnya dilengkapi peralatan hoist sehingga bisa melakukan evaluasi dengan manuver hovering atau tanpa mendarat.
"Jadi helikopter tersebut tidak perlu mendarat di lokasi tetapi hovering kurang lebih 30 meter dari sasaran dan akan menurunkan dereknya, yang akan mengevakuasi dan akan membawa ke tempat di mana dilaksanakan pertolongan lanjutan," ujar Indan.
Kadispenau menambahkan bahwa dalam tim SAR yang memperkuat helikopter Super Puma TNI AU tersebut juga terdapat dokter yang melekat, sehingga bisa melakukan perawatan bagi korban yang dievakuasi selama perjalanan menuju titik pertolongan lanjutan.
Di sisi lain, Kadispenau menyampaikan bahwa selain faktor cuaca, topografi lokasi pendaratan darurat helikopter Polda Jambi yang berupa tebing menjadi kendala lain bagi tim dalam mengevakuasi para korban.
"Saya kira saya lihat ada pepohonan yang harus perlu kehati-hatian dari kru helikopter dan juga petugas penolong yang melakukan tugasnya," kata Indan.
Seperti diberitakan sebelumnya helikopter Polri jenis Bell 412 SP dengan nomor Registrasi P-3001 yang ditumpangi Kapolda Jambi harus melakukan pendaratan darurat akibat kondisi cuaca di kawasan Hutan Tamia, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Minggu (19/2).
Saat kejadian Kapolda Jambi dalam perjalanan kunjungan kerja ke Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh.
Turut serta dalam rombongan Kapolda Jambi tersebut Direktur Reskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira, Direktur Polairud Polda Jambi Kombes Pol Michael Mumbunan, Korspri serta Adc Kapolda.
Baca juga: Begini situasi arus balik Jalintim Sumatera Jambi-Riau
Baca juga: Tahanan polisi menyerahkan diri setelah jalan kaki selama tiga bulan, lucuuu yaa!
Berita Lainnya
Korea Selatan akan investasi 49 miliar won untuk meningkatkan jet tempur FA-50
02 May 2024 12:08 WIB
Gunung Merapi luncurkan 15 kali guguran lava sejauh 1,8 kilometer
02 May 2024 12:00 WIB
Presiden Jokowi resmikan operasional Bendungan Tiu Suntuk Nusa Tenggara Barat
02 May 2024 11:31 WIB
BMKG pastikan fenomena udara panas yang melanda Indonesia bukan "heatwave"
02 May 2024 11:20 WIB
Bulog sebut lakukan penyerapan 30 ribu ton gabah kering petani per hari
02 May 2024 11:03 WIB
Politik kemarin, dari Bobby Nasution jadi Gubernur hingga delapan agenda PKB
02 May 2024 10:53 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia diprediksi melemah terbatas di tengah The Fed tahan suku bunga
02 May 2024 10:46 WIB
Tiket tur konser Sheila On 7 di 5 kota habis terjual dalam tujuh menit
02 May 2024 10:37 WIB