Selatpanjang (ANTARA) - Petugas UPT Samsat Selatpanjang telah menempuh dua kecamatan yang jauh dari ibukota Kabupaten Kepulauan Meranti untuk mensosialisasi tujuh program berkah pembebasan denda pajak daerah kendaraan bermotor, Rabu.
Tim harus menyeberangi pulau dengan menggunakan kempang (kapal kayu) agar bisa menuju keKecamatan Pulau Merbau dan Kecamatan Tasik Putripuyu.
Tak berhenti di situ, petugas pemungut pajak motor tersebut juga dihadapkan dengan medanberat. Sesekali mereka harus mampu melewati jalan berliku, berpasir dan berbatuhanya untuk membawa harapan masyarakat secara langsung.
Selama ini, warga yang jauh dari kota sebagian besar masih enggan untuk rutin membayar pajak sepeda motor, bahkan sampai menunggak bertahun-tahun. Kesadaran mereka akhirnya menurun ketika tiba masa ingin membayar namun finansial tak mencukupi.
Kepala UPT Samsat Selatpanjang, Sudirman tak menampik dengan persoalan pajak motor yang kerap menjadi kesulitan dan beban masyarakat. Ia mengatakan, program Gubernur Riau hadir untuk membantu dan meringankan beban masyarakat terkait tunggakan pajak kendaraan bermotor (PKB).
"Program ini terbilang mulia sebagai bentuk perhatian Pemprov Riau bersama Bapenda yang mencoba menyelami kesulitan masyarakat yang terjadi saat ini. Hal ini sebagai dampak dari badai COVID-19 sejak 2020 dan saat ini sudah berlalu," ujar Sudirman, di sela kegiatan tersebut.
Dikatakan Sudirman, sosialisasi Peraturan Gubernur (Pergub) Riau Nomor 6 Tahun 2023 dilakukan secara door to door ke rumah warga. Pihaknya rutin melaporkan dalam setiap rapat evaluasi seluruh UPT, UP di Bapenda agar sosialisasi yang dilakukan dapat bermanfaat bagi masyarakat.
"Semoga program tujuh berkah kali ini benar-benar dirasakan dan menyentuh masyarakat yang berekonomi lemah, maupun pihak korporasi dan kendaraan dinas yang nunggak pajak. Saya berharap masyarakat bisa memanfaatkan program ini, mengingat program pemutihan dan sejenisnya tidak selalu ada setiap tahun," tuturnya.
Selain itu, dia juga menegaskan kepada timnya agar bertugas dengan optimal dan profesional. Ia tidak ingin ada yang bekerja tanpa ada niat ikhlas untuk meringankan beban masyarakat.
"Kesulitan atau kendala pasti ada, tapi itu bukan alasan mendasar untuk kita tidak bergerak dan berpangku tangan. Anda tahu? Seorang leader sejati harus selalu punya solusi, karena dia dituntut untuk itu. Ketika menguasai teritorial kerja, anda akan cepat dalam mengambil keputusan," pungkas Sudirman.
Terobos dua kecamatan jauh, Samsat Selatpanjang sosialisasi bebas denda pajak kendaraan
Kesadaran mereka akhirnya menurun ketika tiba masa ingin membayar namun finansial tak mencukupi,