Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pasangan calon gubernur Herman Abdullah-Agus Widayat (HA) menyiapkan sebanyak 45 saksi untuk perkara gugatan terhadap hasil Pemilukada Gubernur Riau putaran dua di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kami sudah punyak 45 saksi yang bisa menguatkan telah terjadi pelanggaran dalam Pemilukada Riau," kata Sekretaris Tim Advokasi penggugat HA, Mayandri Suzarman, kepada Antara di Pekanbaru, Selasa.
Sebelumnya, KPU Provinsi Riau menyatakan pasangan calon gubernur nomor urut dua, yakni Annas Maamun-Arsyadjuliandi Rahman memperoleh suara terbanyak sebesar 1.322.327 atau 60,75 persen. Sedangkan, pasangan Herman Abdullah-Agus Widayat hanya memperoleh 854.240 suara (39,25 persen). Pasangan nomor urut dua menang di 10 dari 12 kabupaten/kota di Riau.
Namun, karena adanya gugatan dari pihak yang kalah ke MK, maka KPU Riau terpaksa mengundur jadwal pelantikan dari sebelumnya pada tanggal 7 Januari 2014.
Mayandri mengatakan saksi tersebut diantaranya terdiri dari saksi pasangan Herman-Agus di TPS, serta saksi yang melihat langsung pelanggaran yang dilakukan oleh seorang oknum kepala daerah yang mengerahkan massa untuk memenangkan pasangan calon dan tim Annas Maamun.
Menurut dia, pihaknya sudah memiliki banyak bukti-bukti mengenai kecurangan yang bersifat masif, terstruktur dan sistematis.
"Kecurangan terindikasi telah terjadi di 11 dari 12 kabupaten/kota di Riau," katanya.
