Selatpanjang (ANTARA) - Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil kini tampak akur dan menyambut kedatangan Gubernur Riau Syamsuar di Desa Mantiasa Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kamis. Kesempatan itu digunakan Adil untuk menyampaikan langsung berbagai usulan pembangunan.
Salah satunya yang disampaikan Bupati Adil adalah permasalahan banjir di wilayahnya yang disebabkan pendangkalan sungai dan jebolnya tanggul penahan air laut. Berkaitan dengan itu, pemerintah kabupaten tidak bisa berbuat banyak karena menjadi kewenangan pemerintah provinsi.
"Kami minta program Pak Gubernur di Rangsang Barat untuk pembangunan tanggul dan penggalian sungai bisa segera dilakukan secepat mungkin. Jika tidak, maka air hujan dan banjir pasang akan terus merusak lahan pertanian warga," ujarnya.
Kemudian soal pembangunan jalan penghubung Alai - Mengkikipyang menjadi kewenangan Pemprov Riau. Menurutnya di tahun 2023 ini, pemerintah provinsi hanya menganggarkan Rp15 miliar yang artinya cuma bisa membangun sekitar 1,5 kilometer saja.
"Ini sangat lambat, butuh 24 tahun baru selesai terbangun semuanya. Kalau bisa dengan lelang cepat ini, kami minta anggaran untuk jalan Alai-Mengkikip ditambah," kata Bupati.
Tidak hanya itu, Adil juga menyinggung alokasi Bantuan Keuangan Provinsi Riau untuk Kepulauan Meranti yang hanya naik Rp3 miliar di tahun ini. Sementara Meranti menjadi kabupaten dengan tingkat miskin ekstrem tertinggi di Riau.
"Kami minta ada penambahan di APBD Perubahan nanti. Meranti menunggu sentuhan tangan Pak Gubernur untuk lepas dari kemiskinan ekstrem," sebutnya.
"Jika ada perkataan saya yang mengusik, saya sebagai adik atau anak dalam pemerintahan mohon maaf," ungkap Bupati Adil.
Gubernur Riau Syamsuar mengaku hal yang disampaikan oleh Bupati Meranti tersebut turut menjadi perhatian pihaknya. Dia pun mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama memperjuangkan pendapatan daerah sehingga pembangunan infrastruktur bisa ditingkatkan.
"Kami menyimak apa yang disampaikan bupati, tentunya itulah yang menjadi perhatian kami dalam rangka pembangunan di Meranti," katanya.
Dia menambahkan bahwa Pemprov Riau memang telah menganggarkan kegiatan penanggulangan banjir di kawasan pertanian Rangsang Barat. Termasuk pembangunan penahan tebing.
"Pulang dari sini akan kami cek dengan Dinas Pertanian dan PU agar segera direalisasikan. Untuk banjir juga akan kami bantu nanti," tambahnya.
Ia juga mengatakan pihaknya segera menugaskan Dinas PU Provinsi Riau dan dinas terkait untuk melakukan penggalian di sungai dan tali air yang tersumbat sehingga menyebabkan banjir.
"Agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat apalagi sampai banjir. Kita bersihkan tali air," jelas Mantan Penjabat Bupati Meranti awal pemekaran Meranti itu.
Dalam kesempatan itu, dirinya turut memberikan apresiasi kepada Pemkab Meranti dan jajaran Forkopimda karena mampu mengendalikan inflasi di daerah.
"Alhamdulillah pengendalian inflasi di Kepulauan Meranti bagus. Harga masih tidak naik dan terjangkau oleh warga kita yang kurang mampu," sebutnya.
Berita Lainnya
Pemprov Riau hibahkan 10 ribu meter persegi lahan untuk pengadilan militer
16 December 2024 20:56 WIB
BRK Syariah pemersatu dua provinsi, Gubernur Ansar: Riau dan Kepri tak dapat dipisahkan
16 December 2024 17:09 WIB
Ketua Komisi IX DPR-RI tinjau pelayanan RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru
09 December 2024 21:16 WIB
KPU tetapkan Abdul Wahid-SF Hariyanto pemenang Pilkada Riau
06 December 2024 20:46 WIB
Pemprov Riau segera tetapkan status siaga banjir dan tanah longsor
04 December 2024 22:22 WIB
Pj Gubernur Riau : Sabar tunggu hasil resmi KPU
04 December 2024 10:01 WIB
Pj Gubernur Riau Rahman Hadi lantik Roni Rahmat jadi Pj Wali Kota Pekanbaru
03 December 2024 20:11 WIB
Pemuda Pancasila siap menangkan pasangan RIDO di putaran kedua Pilkada Jakarta
30 November 2024 14:58 WIB