Los Angeles (ANTARA) - Badai kembali menerjang California, Senin (16/1), hingga menimbulkan lebih banyak hujan, banjir, dan salju di negara bagian berjuluk Golden State di Amerika Serikat (AS) itu.
Rentetan badai musim dingin telah menerjang California selama beberapa pekan, sehingga menyebabkan tanah longsor, banjir yang meluas, dan kerusakan.
Sedikitnya 19 warga dilaporkan tewas akibat bencana badai dalam dua pekan terakhir, dengan banyak di antaranya karena tenggelam dan pohon tumbang.
Gubernur California Gavin Newsom pada pekan lalu mengatakan badai tersebut telah merenggut lebih banyak nyawa dibandingkan kebakaran hutan selama dua tahun terakhir. Dia juga menyampaikan jumlah korban jiwa ini berpotensi meningkat.
Layanan Cuaca Nasional (NWS) Amerika Serikat melaporkan lebih banyak hujan dan salju gunung diperkirakan terjadi di daerah Los Angeles sejak Minggu malam (15/1) hingga Selasa (17/1). Hujan diperkirakan berlanjut hingga Senin malam dengan sedikit kemungkinan badai petir di Central Coast.
Baca juga: Harga minyak naik di perdagangan Asia, pasar kekhawatiran badai musim dingin AS
Baca juga: Badai musim dingin dahsyat telah merenggut sedikitnya 23 nyawa di Amerika Serikat
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB