Los Angeles (ANTARA) - Badai kembali menerjang California, Senin (16/1), hingga menimbulkan lebih banyak hujan, banjir, dan salju di negara bagian berjuluk Golden State di Amerika Serikat (AS) itu.
Rentetan badai musim dingin telah menerjang California selama beberapa pekan, sehingga menyebabkan tanah longsor, banjir yang meluas, dan kerusakan.
Sedikitnya 19 warga dilaporkan tewas akibat bencana badai dalam dua pekan terakhir, dengan banyak di antaranya karena tenggelam dan pohon tumbang.
Gubernur California Gavin Newsom pada pekan lalu mengatakan badai tersebut telah merenggut lebih banyak nyawa dibandingkan kebakaran hutan selama dua tahun terakhir. Dia juga menyampaikan jumlah korban jiwa ini berpotensi meningkat.
Layanan Cuaca Nasional (NWS) Amerika Serikat melaporkan lebih banyak hujan dan salju gunung diperkirakan terjadi di daerah Los Angeles sejak Minggu malam (15/1) hingga Selasa (17/1). Hujan diperkirakan berlanjut hingga Senin malam dengan sedikit kemungkinan badai petir di Central Coast.
Baca juga: Harga minyak naik di perdagangan Asia, pasar kekhawatiran badai musim dingin AS
Baca juga: Badai musim dingin dahsyat telah merenggut sedikitnya 23 nyawa di Amerika Serikat
Berita Lainnya
Akibat erupsi Gunung Ruang, 18 flight dari Bandara Sam Ratulangi dibatalkan
30 April 2024 17:01 WIB
Seleksi CASN segera dibuka, Azwar Anas minta instansi kebut rincian formasi
30 April 2024 16:43 WIB
Mendagri Tito Karnavian apresiasi kinerja dan loyalitas Sekjen Kemendagri
30 April 2024 16:36 WIB
Rupiah melemah terhadap dolar AS seiring sikap investor tunggu hasil pertemuan FOMC
30 April 2024 16:14 WIB
Pemerintah sambut baik niat BYD bangun fasilitas pengembangan EV di Indonesia
30 April 2024 16:05 WIB
Legislator ingatkan tempat penampungan hewan tak cemari lingkungan sekitar
30 April 2024 15:52 WIB
Menag: Fatwa Ulama Saudi sebut haji non prosedural ibadahnya dianggap tidak sah
30 April 2024 15:42 WIB
Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi serahkan sertifikat tanah elektronik
30 April 2024 14:55 WIB